Akhirnya PT Kereta Api menurunkan harga tiket Jakarta-Bandung. Sebuah strategi yang terlambat, dibuat setelah dua tahun lebih beroperasinya jalan tol Cipularang.
Penurunan harga tiket sangat signifikan. Argo Gede yang tadinya Rp 75.000 turun menjadi Rp 45.000. Eksekutif Parahiyangan yang sebelumnya Rp 60.000 menjadi Rp 35.000. Mampukah penurunan harga tiket ini menarik penumpang kembali ke kereta api?
Jika dilihat dari murahnya harga tiket sepertinya memang cukup menarik. Harga tiket travel saja saat ini sudah Rp 60.000. Harga tiket bus AC sekitar Rp 45.000. Dengan fasilitas yang lebih nyaman, tentu saja tiket Argo Gede senilai Rp 45.000 sangat memanjakan penumpang.
Masalahnya, apakah waktu tempuh masih tetap sama? Jika waktu tempuh masih 3 jam atau bahkan lebih, rasanya penumpang tetap bertahan dengan travel yang semakin menjamur dengan dibukanya Cipularang. Hal ini terutama berlaku bagi penumpang reguler atau bisnis yang setiap minggunya rutin pulang pergi Jakarta-Bandung.
Lalu siapa yang akan tertarik naik kereta api? Tampaknya penumpang yang akan berwisata ke Bandung dari Jakarta atau yang sekedar transit di Jakarta dari daerah luar Jawa akan lebih memilih kereta. Namun jumlah mereka tidak signifikan, hanya musiman di saat libur panjang.
Bagi orang Jakarta sendiri yang ingin berliburan di Bandung, biaya naik kereta (jika berdua) memang lebih murah. Tetapi masalahnya, ongkos dari rumah ke stasiun pp, dan keleluasaan mengunjungi tempat yang diinginkan pasti membuat mobil pribadi lebih unggul. Apalagi jika jumlah keluarganya lebih dari tiga, pasti lebih efisien naik mobil pribadi.
Demikianlah, kebijakan yang sudah sangat terlambat dari kereta api ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan mereka seperti dulu. Padahal jika kebijakan ini diambil lebih cepat, misalnya saat Cipularang diresmikan, pasti menjamurnya bisnis travel akan sedikit melambat.
Penumpang Bandung yang bermaksud ke Cengkareng, misalnya, pasti lebih memilih naik Prima Jasa yang langsung ke bandara, dibanding harus naik kereta dan nyambung dengan DAMRI di Gambir.
Secara pribadi, sebenarnya naik kereta itu menyenangkan, apalagi kalau naik Argo Gede. Kelegaan kabin sangat berbeda dari travel yang sumpek dan bus yang sedikit kumuh. Tapi ya begitulah hidup. Ada saatnya naik ada saatnya turun.
Sekarang giliran kereta api Jakarta-Bandung yang turun setelah dulu berjaya dan calo-calonya berkeliaran dengan merajalela merayu penumpang. Tuhan memang adil…
Bagaimana dengan Anda, menarikkah program penurunan tiket yang dilakukan oleh PT KA? Apakah Anda akan memilih kereta api jika bepergian ke Bandung? (Hery Azwan, 6/3/2008)
HERY AZWAN 
Nampaknya PT KA punya prinsip rejeki itu Allah yang ngatur, lagipula lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Ngomong2 jalan-jalan… masih ada gitu anggaran untuk jalan-jalan? sementara semua harga kebutuhan pokok sudah pada naik….
yaa lumayan menarik lah untuk sekedar liburan
sekali-kali ngajak cucu ke ibukota kalau untuk
kendaraan bisnis sih masih belum maksimal sering kali
terlambatnya itu loooch…… kereta rasanya sudah membudaya
Mudah-mudahan kedepannya enggak terlambat lagi!!!!
sama aja kalo harga diturunin , masih telat2 juga ,,,perhitungan penumpang bdg-jkt jkt-bdg ga hanya masalah ongkos tapi juga waktu,,,pertimbangan orang lebih memilih travel karena lebih efisien waktu sekitar 2 jam-an..Dan GA PAKE NGARET
Sejak ada Cipularang Aku gak tertarik lg naek kereta, apalg deket rmh dah ada travel langsung ke bdg lewat Cipularang.
meski jarang memanfaatkan jasa kereta api, penurunan harga teket kalau tdk diimbangi dg layanan yang memadai tetap saja sulit menarik para calon kosumen, mas, hehehe 😆 btw, saya lihat pengumpan rss blog saya di blog mas azwan kok error terus. mungkin ada yang salah url feednya. coba ganti aja alamat feed-nya dengan :
http://feeds.feedburner.com/feedburner/CatatanSawaliTuhusetya
cara mendapatkan tiket yg cepat gimana ya pak…
dan saya gak maw antri ini no saya 021 33578603 terima kasih
pak, mau tanya. itu harga tiket masih segitu atau sudah naik lagi ya?
soalnya saya lihat di situs KA harga yg bisnis 45rb.
seiring berjalan nya waktu ….
apakah krt api indonesia hanya tinggal kenagan saja ?
apkh harga tiket kereta akan naik lagi atau tdk ?
Kapoook deh naik KA jadwal terlambat kek…, banyak preeeman di dalam gerbong… copeeet sudah menunggu di pintu masuk dengan pura2 membantu para penumpang, tanganya gentayangan mencari dompet yang bisa di gasak tas berisi pakaian alakadarnya amblaas dompet amblaas laptop kreditan raiibbb pokooknya ampuun terus petugas KA hanya diam saja kesannya takuuut.!!! petugas keamanan tidak ada…. pelayanan tidak memuaskan siaaaaLLLLLLL 😦 😦 pokoknya kapooook
numpang copas poto bos
naik kereta api tut…tut…tut… ko mahal banget tiket gajayana…. masa ekonomi langsung executive, bisnisnya mana ? )-:
Harga tiket argo gede berapa? untuk tgl 14 agustus itu harus pesannya tanggal berapa ya? soalnya belum pernah naik kereta ke luar kota. trims
saya sharing juga sedikit pengalaman naik kereta jakarta bandung yah…
kereta api parahyangan jakarta bandung adai di blog k-4-s.info
jadi mengingat masa lalu
🙂
kalo kesurabaya berapa harganya
Boleh.,juga tuh klo ticket dah murah,anak anakku mo ajak traveling Jkt-bandung mengenang tempo doeloe..dulu perasaan ada jadwal jakarta-bandung lewat sukabumi sekitar tahun 74-76.
ass. kami dari kalimantan, tentunya gak nyambung kalau berkomentar masalah untung/ruginya masalah diatas. tapi kalau bisa dilihat permasalahan secara umum, terlambat suatu keputusan / kebijakan lebih karena masalah etos kerja bangsa kita / “kami” yang ” nyantai selalu ” ( yach…sedih…karena ngrasani bangsa sendiri…)
maaf pak,. komentar kami gak nyaman.
Wah untunglah kalau begitu, supaya jalan tol tidak macet, saya lebih suka naik kereta, lebih ekonomis dan aman serta ramah lingkungan….