Dunia maya punya aturannya sendiri dalam hal paragraf. Blog sebagai bagian dari dunia ini juga perlu mengacu ke sana.
Saya perhatikan pada website berita seperti Yahoo atau BBC, jumlah kalimat dalam satu paragraf rata-rata cuma dua. Jarang yang lebih dari itu. Bahkan jika kalimatnya panjang, satu paragraf terdiri dari hanya satu kalimat.
Sebenarnya pola ini tidak baru-baru amat. Di media cetak hal ini juga sudah lama dipraktikkan. Di Kompas, misalnya, pola ini jamak dipergunakan dalam berita. Meskipun demikian, dalam artikel atau opini pola ini bisa lebih fleksibel.
Mengapa harus mengikuti pola paragraf pendek ini? Yang pasti, dengan paragraf pendek ini pembaca lebih mudah dalam membaca dan menentukan mana pikiran utama dalam paragraf tersebut.
Di beberapa blog pola ini sudah umum digunakan, meskipun masih ada yang belum mengadopsinya. Pada beberapa blog serius seperti www.yuril.ihzamahendra.com atau ruzbihan hamazani, paragrafnya panjang sekali, layaknya pada jurnal ilmiah. Sering satu paragraf berisi lebih dari lima kalimat sehingga melelahkan pembacanya.
Karena itu, kasihanilah pembaca blog Anda. Buatlah setiap paragraf hanya dua kalimat. Maksimal tiga kalimat, bolehlah.
Bagaimana dengan blog Anda. Menggunakan paragraf panjang atau pendek?
Hmm, yang penting singkat padat jelas dan tepat sasaran..
Thanks for an inspiiring piece, Hery. A while back, I did just that. What do you think of this?
http://duniatigaparagraf.blogspot.com/2005/09/mormonism-still-liability-in-us.html
Would love to hear your comments.
Thanks,
Dadi