Miss Indonesia 2008

Tadi malam telah terpilih Miss Indonesia 2008. Sandra Angelia (Jawa Timur) berhasil mengalahkan Indah Pelapory (Maluku) dan Priscilla Supit (Sulut).

Sandra Angelia

Dari segi kepiawaian dalam menjawab pertanyaan sesi terakhir, Sandra memang kelihatan lebih menonjol. Saat ditanya apakah prioritas yang akan dilakukannya di tengah keterpurukan bangsa jika dia dipilih menjadi pemimpin bangsa, Sandra menjawab,”Saya akan memastikan hukum ditegakkan karena inilah pangkal dari keterpurukan kita sebagai bangsa. Kemudian, saya akan memberi prioritas pada bidang pendidikan melalui biaya sekolah yang murah. Bla bla bla”.

Jawaban Sandra ini berbeda dengan jawaban kedua kontestan lain yang mengatakan pendidikan sebagai prioritas yang harus dibenahi. Pada sesi terakhir ini ketiga peserta memang memperoleh pertanyaan yang sama. Saat peserta pertama ditanya, kedua peserta lain “ditutup” dengan earphone dari iPod.

Dari segi kecantikan, sebenarnya Indah yang juga pemain sinetron berpeluang untuk memenangkan kontes ini. Akan tetapi, juri mungkin berpendapat bahwa intelektualitas lebih penting dari kecantikan semata. Dalam hal ini patut disayangkan Ajeung Kamaratih, reporter SCTV, yang secara naluri kewartawanan lebih “intelek”, gagal masuk 3 besar meski berhasil masuk 5 besar.

Selain itu, pertimbangan juri barangkali juga melihat wajah Sandra yang sangat oriental. Dengan wajah tipe ini nantinya diharapkan bisa menarik hati juri Miss World sehingga Indonesia berpeluang untuk menang di sana.

Sandra yang alumni sebuah perguruan tinggi di Australia dari awal sudah mendapatkan perlakuan berbeda dari MC. Tantowi pada tahap awal wawancara memberi kesempatan kepada Sandra untuk menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris. Namanya aja sekolah di Australia, pastilah bahasa Inggris Sandra lancar banget. Ini barangkali yang membuat juri kesengsem.

Padahal, banyak sebenarnya kontestan yang mempunyai ‘outer beauty” yang lebih (menurut saya lho…) tapi gagal masuk 5 besar seperti kontestan dari Sumut yang mirip Christine Panjaitan. Karena jawaban mereka tersendat, pudarlah peluang mereka memenangkan kontes ini.

Dari jawaban yang diberikan oleh semua kontestan terlihat bahwa mereka sudah di-drill selama karantina untuk menjawab pertanyaan. Tampaknya, pertanyaan-pertanyaan itu tidak asing lagi bagi mereka.

Kalau saya yang ditanyai seperti itu, pasti mikir dulu dan tidak bisa memberikan jawaban spontan dan lugas. Pasti akan banyak e…eu….euii…..Keburu dipotong iklan deh…

Demikianlah, sebuah kontes putri-putrian menjadi sarana efektif untuk mempromosikan sebuah produk alat kecantikan. Positif atau negatif? Tergantung bagaimana dan dari sudut apa kita memandangnya.

Ada satu hal lagi yang selalu saya perhatikan setiap tahun. Di akhir acara, Tantowi Yahya sebagai MC tetap, selalu mengambil kesempatan untuk memberikan selamat kepada miss yang terpilih.

“Cup cup cup”. Halah…Ngiri ya?

18 tanggapan untuk “Miss Indonesia 2008

  1. Ichiban….hehehe
    wahhh karena tidak suka berita yang begini jadi ketinggalan deh. Saya belum lihat wajahnya jadi tidak bisa komentar. Jawaban sih bisa saja dipersiapkan sebelumnya. Yang penting realitasnya bagaimana? Apakah dia mau terus aktif dengan sukarela dalam kegiatan-kegiatan sosial sesudah beberapa tahun nanti atau menghilang begitu saja…atau menjadi artis.
    Anyway, toh saya tidak bisa ikut Kontes Miss Indonesia karena sudah menjadi MRS hahaha.

    Atas permintaan Ibu Imel, fotonya sudah saya tayangkan. He he…

  2. Aku telaaaattt … telaaaattt …
    Aku gak nonton … menyesal !!! menyesaaalll …

    Melewatkan “pertunjukan” dan “tontonan” menarik ini
    (celingak-celinguk) takut ketauan “menteri pertahanan dan keamanan”

    Hehehe

    Menhankam emang melarang yang beginian, Bos?

  3. samapi sekarang saya masih meyakini inner beauty kaum perempuan, mas azwan. seringkali mata awam kita *halah* mudah sekali terjebak pada kecantikan perempuan karena tampilan fisiknya. jadi ada kemajuanlah kalau intelektual menjadi salah satu unsur penilaian. sayangnya agenda seperti ini kok tdk begitu besar efeknya dalam mengangkat citra bangsa kita. walah, bener ndak yak?

    Maqom Pak Sawali berarti sudah setingkat di atas saya yang masih “terpesona” dengan outer beauty. Mengenai efek agenda seperti ini dalam mengangkat citra bangsa? Wah, terlalu muluk kali, Pak. Wong, presiden aja gak mampu, apalagi cuma event seperti ini.

  4. Buat mas Hery Azwan… kalau mau menulis harus yang adil … jangan melihat dari sudut anda saja … kecantikan bukan hanya yang terlihat (wajah) yang terutama justru kepribadian.. kalau peserta yang lain tidak menjawab dalam bahasa inggris … “kali aja emang peserta yang lain tidak bisa berbahasa inggris” … kalau terpilih lebih gawat lagi … cantik hanya di wajah saja .. sementara tidak pintar .. gimana mau ke Miss World … khan malah membuat malu Indonesia … Soo … yang adil donk … kalau mengomentari sesuatu …

    Buat Mbak Pitra….mohon maaf kalau saya tidak berlaku adil. Saya tidak bermaksud mengecilkan Sandra, tetapi malah memuji kehebatannya berbahasa Inggris yang merupakan suatu kelebihan dibanding peserta lain. Kita tentu tidak ingin ada wakil Indonesia yang ngomong “Indonesia is a beautiful city”. Halah, malu-maluin kan? Memang susah berlaku adil ya, Mbak. Baru mengomentari sesuatu sudah tidak adil, apalagi kalau yang lain (nggak berani nulis.com)

  5. hhmm bisa inget ya mas????? ttg ungkapan selamat dari Tantowi Yahya????…..hehehe
    Utuk Cantik, khususnya secara fisik, emang tiap orang punya sisi pandang berbeda ya……..
    oya izin ngelink ke blogqu ya.. thax…..

    Saya juga sudah ngelink blog Ibu ke blog saya di page Blogwalk. Sering2 mampir ya…

  6. Iya ada miss kulit terindah, ada miss rambut terindah ha ha ha

    Lama-lama nanti ada miss kuku terindah, miss terwangi, miss sepatu paling indah, dll.

    Bagaimana kalau ada miss kumis terindah? O o…

  7. Cantik itu sebutan yang didambakan wanita. Tapi kadang kecantikan bisa membawa bencana (itu kata orang bijak lho pak hery). he..he..he..Dan acara seperti Miss Indonesia paling tidak sedkit menghilangkan kekesalan yang ada pada diri kita menyangkut rencana kenaikan harga BBM…Wakakakkak…kak..kak

  8. Kalau saya ya pilih Ajeng Kamaratih peserta No 2, selain intelek juga luwes dan wajahnya typical ayune wong Indonesia asli. Sayang tidak diberi kesempatan untuk menunjukan kemampuannya berbahasa Inggris dan Jerman. Lenggak lenggoknya itu maaak luwes banget dech bak peragawati professional. Bikin orang jatuh cinta, apalagi katanya dia seorang news anchor di TV dan jago balet & piano? Makin kesengsem dech saya. Selain cerdas, pasti gemulai seperti Putri Solo kesehariannya…

    Ya, sayang Ajeng nggak masuk tiga besar dan belum sempat menunjukkan intelektualitasnya. Memang sulit dalam waktu singkat peserta harus bisa meyakinkan juri.

  9. Karena Saya orang Jatim…pasti dukung Sandra Angelia. Orangnya pantes dapat kemenangan. Smart dan punya daya tarik lebih dari yang lain.Beri dong kesempatan untuk bawa nama bangsa di ajang Internasional. Semua peserta yang masuk 5 besar bagus. The best is Jawa Timur (Arek Suroboyo).Semua daerah punya peluang untuk menang, tanpa pandang suku.Bravo…. Jatim!

  10. sakit 2 hari, jadi diujung deh..hahaha…mungkin saya orang yang lahir dijaman modern tapi masih berfikir “katro”. soalnya saya masih belum begitu memahami manfaat yang “real” dengan kegiatan “miss-miss” seperti ini. Saya lebih suka nonton “Thomas & Uber Cup” hehehe…….

    Kacian, sekarang udah sembuh ya? “La iya lah, kan udah bisa komen lagi” kata White Wizard. Hidup Tim Uber. Wah kemarin pertandingan semifinal Uber dahsyat banget.

  11. walah… mungkin maksudnya diadakan kontes seperti ini gunanya untuk memperkenalkan nama Indonesia di wajah dunia lewat wanita-wanita cantik ini yang bisa membawakan kebudayaan Indonesia jg keindahan alamnya. Hwhwhw… mungkin sekalian promosi wisata gitu yah?? Ngomong-ngomong iya juga, saya kok lebih tertarik liat lomba orang main bola atau piala dunia gitu ya??
    Mungkin negeri ini memang masih butuh sejenis ‘PR’ yang cantik-cantik itu untuk memperkenalkan kelebihan dan kecantikan budaya dan alam negeri ini… Walau memang masih lebih banyak cara yang lain yang bisa dilakukan agar nama Indonesia tercinta kita ini lebih dikenal, lewat prestasi-prestasinya misalnya. Jd kalau begini kan ga perlu ada acara tampil2 keindahan badan kyk begini yah…?? Huhuhu

    Jangan lupa, ini juga bagian dari aktivitas komunikasi sebuah industri kecantikan di belakangnya, yang hari gini memang boleh-boleh saja.

  12. aahh… kok saya nggak komentar di sini sih… kan seharusnya sebagai mantan Putri Indonesia tahun 1997, saya harus ikutan komentar dong.. *padahal nggak ada tuh, Putri Indonesia’97.. wekekeke*

    Eniwei,
    saya ketinggalan nonton acara itu. Tapi begitu tahu kalau wakil dari Jatim yang menang..uhuuuiii.. seneng bangeeetttttzzz…. berasa ikutan menang deh.. hehe…

    Yang pasti, biarpun banyak yang menjagokan yang lain, terbukti kalau si Sandra emang pantas untuk menang. Dia nggak jelek juga kan? Dia pintar juga kan? Dan ya, wajah oriental kan khasnya Asia juga… So, so… Nggak apa-apa lah…….

    Waduh senangnya dikomentari Putri Indonesia 1997….
    Makasih ya…

  13. Kalau boleh numpang coret2 di sini. hehehe gue interest banget sama pemilihan ini. kalau boleh tau yang dari semarang namanya siapa yah… please kasih tau gue, kalo ada yang punya clue… gue sempet kenalan sama doi… 😦 tapi gue lupa thx yah… dan bego nya gue nga nanya no hp nya… thx niwei jaya trus miss indonesia jangan sampe kalah pamor sama putri indonesia…

  14. tolong kirim q foto2 liya ( herliyana septiani) ya??
    sama Fs liya sekalian, q pngn taw ttg lya ne..
    pngn knal ja…
    tolong yah..
    mudah2an miss indonesia selalu jaya..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s