Masih dalam rangka promosi buku Blind Power: Berdamai dengan Kegelapan, akhirnya aku berkesempatan merasakan bagaimana rasanya siaran di radio. Ah norak benar aku ini….Meskipun sudah pernah masuk tv, tapi siaran di radio mempunyai sensasi yang berbeda.
Sewaktu masih kanak-kanak radio selalu menemaniku di kamar hingga aku tertidur. Bahkan sampai tengah malam sering aku terbangun mematikan suara krosak-krosek dari radio yang masih menyala (kalau dulu belum ada radio 24 jam). Kini, radio selalu menemaniku di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta yang semakin menggila.
Studio Smart FM terletak di BBD Plaza lantai 2. Meskipun namanya BBD Plaza, tidak ada lagi tulisan Bank Bumi Daya di luar gedung. Yang ada hanya tulisan Bank Mandiri sebagai bank induk tempat BBD telah di-merger. Makanya aku sedikit khawatir, takut Rama kesasar. Tapi untunglah dia diantar Bu Helen dari Bank Danamon yang baru mengadakan acara bersama Rama di FX Plaza. Pada acara ini Rama memberikan training motivasi selama 2 jam.
Di samping studio Smart FM ada mesjid yang cukup besar, bersih dan nyaman. Jarang-jarang di gedung perkantoran ada mesjid sebesar dan senyaman ini. Biasanya kan mesjid ada di tempat parkir, tanpa AC, sehingga pengunjung harus ikhlas menghirup racun yang disemprotkan mobil yang berseliweran. Bahkan, saat berbuka tiba, suara azan dapat terdengar lamat-lamat dari lantai satu, tempat beberapa cafe berlokasi. Karena itu, patut diberikan apresiasi kepada pengelola gedung ini.
Pukul 18.35 aku masuk ke ruang tunggu Smart FM dan disambut oleh Mbak Nancy Mokoginta, penyiar Smart FM. Oh, ini toh si Mbak yang suara merdunya selalu kudengar setiap hari. Sambil menunggu Rama, kami mengobrol santai. Ternyata, Smart FM ini awalnya didirikan di Manado oleh sang owner Fachri Muhammad. Jadi ini kisah sukses orang daerah menyerbu pusat. Hebat, hebat…
Saat ini ada 11 radio sindikasi Smart FM di seluruh Indonesia. Sayangnya radio ini belum ada di Bandung, yang menurutku sebagai salah satu barometer bisnis, intelektual dan gaya hidup. Mungkin di Bandung udah kebanyakan radio kali ye…Atau, gaya hidupnya yang lebih dominan, sehingga radio dengan positioning “Menginspirasi dan Memotivasi” seperti Smart FM ini kurang berterima.
Sejurus kemudian masuk Pak FX Hadi Tjokrosusilo yang biasanya mengisi acara Smart Marketing and Sales pada Rabu pagi. Malam ini mungkin dia akan berkoordinasi dengan penyiar yang mendampinginya esok hari. Barangkali lho…Aku sempatkan untuk memperkenalkan diri. Rupanya beliau juga konsultan di Gramedia Pustaka Utama dan sedang membuat buku, tapi belum kelar-kelar. “Orang sales itu lebih senang ngomong sih”, kilahnya mengakui.
Pukul 18.45 Rama lengkap dengan pakaian kebesarannya dan pedang light saber tiba bersama Bu Helen. Berhubung Rama tadi buru-buru sehingga hanya sempat iftar dengan air putih, dia minta disediakan makanan yang agak berat. Mbak Nancy dengan ramahnya memesan makanan kecil. Sambil ngobrol dengan antusiasnya Rama menyantap hidangan.
Akhirnya, setelah acara jurnal berita, pada pukul 19.10 kami masuk studio. Iklan masih berkumandang. Dan akhirnya….Eng ing eng…Mbak Nancy membuka acara dengan lancarnya dan memperkenalkan kami berdua.
Senang sekali rasanya bisa ada di ruangan yang biasanya diisi oleh trainer, motivator dan public speaker terkenal seperti Andrie Wongso, James Gwee, Tung Desem, Anthony Dio Martin, FX Hadi Tjokrosusilo, Jansen Sinamo, Ayah Edy, Tomy Siawira, dll. Pokoknya, aku memakai head phone yang juga mereka gunakan. Mudah-mudahan energi dari mereka bisa menular….Kalau ada berkah ya boleh juga…Halah, gaya pesantren banget…
Ternyata, mengenakan head phone dalam waktu lama bisa membuat telinga panas. Untung ada iklan pada setiap segmen. Kalau tidak, bisa terbakar nih telinga (hiperbolis.com)…
Ada sekitar 30 orang yang mengirim sms untuk acara ini, kata Mbak Nancy. Soalnya, aku dan Rama tidak menghadap komputer. Hanya Mbak Nancy yang bisa melototi layar monitor yang bentuknya flat itu.
Sebagaimana biasa, pertanyaan lebih banyak ditujukan ke Rama sebagai penulis. Dan selalu, Rama bisa melalap semua pertanyaan dengan lancar. Mbak Nancy yang baru membaca sebagian dari buku Blind Power juga dapat mengajukan pertanyaan yang menarik. Namanya aja penyiar…. Pasti sudah terbiasa. Apapun bisa jadi bahan pembicaraan yang menarik.
Setelah acara usai, kami diperkenalkan dengan Pak Budi, Direktur Program. Insya Allah Rama akan diundang di lain kesempatan. Mbak Nancy sudah mengusulkan agar Rama bisa diundang di acara Ayah Edy karena pada acara ini banyak unsur parenting yang bisa digali, terutama bagi orangtua yang memiliki anak difable.
Semakin yakin dengan dirinya, Rama sudah memvisualisasikan kalau suatu hari, dia akan duduk satu meja, berdiri dalam satu forum dengan para trainer top yang ada di Smart FM. Sebagai informasi, Rama bersedia diundang dalam kesempatan apapun untuk memberikan training motivasi. Lembaga yang sudah mengundangnya antara lain: SMA Al Azhar, Danamon, Prudential, Pro XL dan beberapa sekolah yang tidak bisa disebutkan satu per satu di sini.
“Salam Power”, kata Rama menirukan Salam Dahsyat TDW. Sampai jumpa di Kick Andy (sokyakin.com)
Wah, Ram, kita-kita yang “normal” jadi tambah malu nih…
Wow… wow…
Ah si Abang ga ngasih tau… Akhir2 ini udah jarang denger radio sama sekali. Masuk kamar kosan aja udah jarang… jadi angker nih kamar kosan banyak setannya (hiperbolis.or.id)
Nanti, kalau diundang Ayah Edy kasih tau ya bang… Pasti keren nih…! Untung aja sekarang hapenya udah bisa radio… (ketinggalan zaman banget saya baru punya hape yg bisa radio…).
tuh kan… ente semakin dekat saja dg dunia broadcasting bro…
insya Allah berkah para motivator yg pernah “menduduki” tempat itu, atau para host tv yg pernah “nodong” ente, bakal menular tuh… (menerawang.org)
hehehhe abang akhirnya siaran di radio….
ups sorry pake id lain
akhirnya abang bisa siaran di radio nih. Gimana rasanya? Lebih enak di radio kan daripada di TV. Aku di TV sakit perut krn yang disorot kan muka dan suara (audio-visual) sdgkan di radio cuman suara doang… mau pake baju daster juga cuek hehehe. (btw aku udah liat yg di transTV itu loh…keren…. si Abang awalnya concern soal kamera mulu hihihi)
Perhatiin ngga suara-suara “orang radio” itu lain kan suara asli dan suara on-airnya hehehhe.
Waktu di jakarta aku ngga sempet denger radio sih… Ngga tau suasananya SmartFM kayak apa. Aku sejak berhenti dr InterFM juga tidak pernah denger radio lagi sih.
Salam saya pada Rama dan mbak Yuli…
EM
Ah Abang…
Rama-nya laris manis,
Abangnya jadi ikut kecipratan larisnya! hihihi…
Eniwei,
Soal radio, aku jarang banget dengerin Bang, padahal dulu pernah pingin banget jadi penyiar radio.. hihi.. Apalagi kalo siaran tandem.. uh, pasti bakal lupa sama materi siarannya karena kebanyakan becanda! hihi…
Rama adalah rising star.
Dan dia ada di tangan orang-orang yang tepat. Great parents, great neighbourhood, great publisher! Ah, ideal sekali, Bang! Mudah-mudahan someday dia bakal duduk di jajaran motivator yang jam terbangnya udah nggak karu-karuan itu.. 🙂
Salam saya ya Bang!
Weeiiiss …
Smart FM …
Prime Time Pula …
Semoga motivasi Rama turut serta mendongkrak omzet Bukunya ya Bang …
So far gimana Bang …
OK kan bang ….
Trainer turut mendukung !
Disini juga …
terjadi Asunaro Formation …
Pose … Cheerss …
hehehe
boleh ku tanya..setelah ku pendam sekian lama…asunaro itu apa???
Wah … selamat Bang, makin “berkibar” saja rupanya. BTW, iya nih Bandung nggak ada Smart FM padahal potensi yg bisa digali dan digerakkan dari BAndung lumayan lho. Dulu ada Pas FM yg juga sindikasi dari Jakarta (dengan segmen yg kayaknya se-tipe dengan Smart FM) tapi sekarang sudah nggak ada lagi. Lho kok malah ngomongin soal radio-nya sih? (ngelantur.org)
baru denger itu asunaro..hehehe
Sampe ke kick andy kek nya nih…
Wah, saya jadi rindu dg suasana studio radio…
Hmmm…
😉
Keep up the gud work!
Wah, senang sekali rasanya bisa membaca komentar dan juga artikel disini…!
Semoga apapun do’a dan tulisan yang ada di sini dapat menjadi kenyataan, tentu saja berkat ijin Allah SWT dan juga usaha kita semua…!
Ya, saya memang sudah memvisualisasikan bicara dan berdiri serta duduk satu meja dengan motivator-motivator senior itu, tentu saja kapasitas saya sebagai junior motivator.
Rencana lainnya? Beli 1 lightsaber lagi…!