Pada sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang bekerja dengan tangannya menjadi pencari kayu bakar lebih mulia daripada meminta-minta. Di lain pihak, kita dianjurkan memberi sedekah kepada pengemis. Selain itu, kita dilarang menghardik pengemis. Lho, pengemis kok malah dipelihara?
Contoh lain dapat kita temui pada masalah mahar dalam pernikahan. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa wanita yang paling mulia adalah wanita yang meminta mahar semurah mungkin dari calon suaminya. Sebaliknya, di hadits lain disebutkan bahwa laki-laki yang ingin menikah dianjurkan memberi mahar semahal mungkin kepada calon istrinya sesuai kemampuannya.
Pemerintah dituntut memberi pelayanan dan fasilitas yang terbaik bagi rakyatnya sehingga rakyat dapat hidup makmur. Sebaliknya, rakyat dituntut untuk mandiri, tidak boleh tergantung kepada pemerintah.
Perusahaan dituntut membayar upah pekerjanya sesuai aturan dan seadil serta seobyektif mungkin. Sebaliknya, karyawan, wajib memberikan kinerja terbaiknya, meskipun dia diperlakukan tidak adil oleh perusahaannya atau upahnya tidak sesuai dengan standar yang berlaku.
Banyak hal bertolak belakang dalam hidup ini. Intinya, pada setiap peran yang dimainkan, setiap orang dituntut untuk memberikan kinerja terbaiknya. Jangan harapkan orang lain yang lebih dulu berbuat baik kepada kita, tetapi kitalah yang lebih dulu berbuat baik kepada orang lain.
Dalam kalimat yang lebih singkat, kerja dulu, baru digaji. Tidak ada di dunia ini sukses lebih duluan datang daripada kerja. Sukses yang datang lebih dulu daripada kerja hanya terjadi pada kamus (kata SUCCESS lebih dulu ditemukan dari kata WORK).
Cintailah dia, baru kamu bisa dicintai. Halah…
Bagaimana menurut Anda?
Dalam uraian om Azwan, pada hakekatnya terdapat makna yang mendalam dari hal-hal yang bersifat paradoks tadi.
Misalnya Pengemis.. disana tersirat bahwa kita diharapkan jangan menjadi pengemis dan jika kita bukan pengemis..kita harus dermawan…
Soal mahar…disana tersirat juga supaya mempelai wanita bukanlah seorang yang materialistis dan mempelai pria diharapkan sudah mapan (supaya bisa beli mahar yang mahal…gitu toh)
kira2 begitu om…
— Jangan harapkan orang lain yang lebih dulu berbuat baik kepada kita, tetapi kitalah yang lebih dulu berbuat baik kepada orang lain. —
Cakep, cakep. 100% Setuju.
mohon ijin disimpan di HD. (sudah kok)
Pak, ntar kalau Pak NH18 dateng, jangan suguhin yang ini, Pak.. Inget beliau lagi men-train- ntar di cop pas loh.. 😀
*mumpung pak NH18 lg serius*
memberi yang terbaik agar hidup ini lebih bermakna
kayaknya…
inti dari tulisan ini adalah yang terakhir deh
“Cintailah dia, baru kamu bisa dicintai” 😀 😆
pemberian yang tulus akan semakin menambah kemulian sang pemberi
penerima tidak selalu bermakna rendah, karena tanpanya takkan pernah ada pemberi… 🙂