Menjelang Pengumuman Itu

Hari ini saya berangkat dari rumah pukul 06.00 karena istri mau ikut senam di kantornya. Biasanya sih kami berangkat setengah jam kemudian. Tumben, lalu lintas tidak “pamer paha” seperti biasanya.

Jaraka rumah-kantorku yang biasanya ditempuh sekitar satu jam, kini hanya 40 menit. Ada apa ya? Inilah manusia, sudah dikasih jalan lancar malah penasaran.

Aku menduga, setelah pernyataan salah seorang menteri kemarin bahwa kenaikan BBM akan diumumkan dalam satu dua hari ini, masyarakat mulai ancang-ancang. Salah satunya, mungkin ada yang beralih dari mobil ke motor, sehingga lalu lintas tampak sedikit lengang. Tapi masa selengang itu sih?

Penyebab lain, anak sekolah banyak yang sudah selesai ujian, terutama yang kelas akhir, sehingga kepadatan lalu lintas juga berkurang. Atau mungkin truk tidak bisa jalan karena BBM dibatasi oleh SPBU?

Kemarin, aku masih bisa mengisi BBM dengan nilai Rp 100.000 di SPBU kecil Jl Pramuka, meski sudah ada edaran pengisian maksimal hanya Rp 75.000. Tidak ada antrian kendaraan, malah cenderung kosong. Memang waktunya bukan jam pergi atau pulang kerja sih. Saat itu, sekitar pukul 14.45.

Atau barangkali, rakyat sudah pasrah? Mau mengisi penuh pun nantinya bakal kosong lagi. Jadi ngapain menghabiskan waktu untuk mengisi full tank.

Yang pasti, mulai lusa hari Minggu 25 Mei 2008 pukul 00.00 kita akan “menikmati” tarif BBM baru. Premium katanya akan naik menjadi Rp 6.000.

Mudah-mudahan tidak ada aksi anarkis dari kenaikan BBM ini. Siap-siap menghitung kembali apa saja yang masih bisa dihemat. Berat memang, tetapi “the show must go on”.

6 tanggapan untuk “Menjelang Pengumuman Itu

  1. HHmmm ….
    Iya kayaknya masyarakat udah pasrah ya Bang …
    tadi aku liat di Pom juga biasa-biasa aja tuh …
    nggak tau kalo besok atau besok lusa …
    lagian percuma aja … paling cuma untung beberapa hari aja …
    nggak sepadan sama ribet ngantrinya …

    Mudah-mudahan udah banyak yang pake Logika …

    Kayaknya sih, pasrah deh…Betul Bos, kalau ngisi penuh sekarang paling bertahan beberapa hari. Habis itu, ya pake harga baru deh…

  2. (eh iya satu lagi ..)
    Untuk kesekian kalinya …
    aku pertama lagi … di blog nya si Abang …

    (ini bukti kesetiaanku padamuh Bang …)(halah !!!)

    Terima kasih banget , Bos. Memang Bos paling setia.
    Jadi terharu.
    Hik hik hik…
    Kalau aku komen ke bos sih telat melulu.
    Soalnya di sana penggemar Bos bejibun deh dan mereka berlomba menjadi yang pertamax.
    Hari gini masih cari pertamax?
    Premium aje susah….

  3. yaaaah kalah cepat sama mas trainer hihih.
    Aneh memnag manusia, kalau lengang jadi mikir…padahal kalau macet ngumpat terus hehehe.
    Soal bensin ya memang tidak bisa diapa-apakan lagi ya. Jangan-jangan celana masyarakat yang sudah longgar karena kurang makan akan lebih kedodoran lagi…hiks….

    Di saat pinggang celana rakyat longgar, banyak juga yang harus beli celana baru karena nomornya naik. Ccckkk…

  4. Horeee… BBM baru..
    Horeee.
    ktnya biar orang miskin berkurang..
    Horeee lagi.

    *pasrah deh*

    Ternyata tadi malam antrian terjadi juga.
    Rupanya masyarakat bergerak di ‘injury time’.

  5. Naik BBM dijawab pemerintah dengan “iklan”…lucu juga ya

    Lucu banget. Tapi sutralah. Mau kita marah2 toh tetap naik juga. Sekarang mari beradaptasi dengan harga baru.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s