Orang Jepang terkenal ramah. Kalau tidak membaca sejarah, rasanya gak percaya kalau orang seramah mereka sanggup menjajah beberapa negara Asia di masa lalu. Keramahan ala Jepang ini sudah kami buktikan berkali2 saar berkunjung ke Jepang baru2 ini.
Yang paling berkesan saat kami bertemu seorang security di area Shinjuku. Saat itu kami bermaksud makan malam. Setelah googling ternyata tidak ada resto halal yang muncul di sekitar Shinjuku. Walaupun ada jaraknya lebih dari 500 meter. Kami tak sanggup lagi berjalan karena sudah kelelahan. Akhirnya kami beranikan diri untuk bertanya kepada seorang security di mall Lumine 2.
Bapak ini dengan antusias, walaupun bahasa Inggrisnya terbata2 berupaya mencari informasi resto halal melalui HP jadulnya. Uniknya dia buka search engine Yahoo, bukan Google. Berkali2 dia mengetik dalam aksara Kanji akhirnya dia menuliskan hasil pencariannya dalam block notes yang kemudian dirobek kertasnya selembar. Setelah ini kami mengira dia hanya menunjukkan arah saja. Eh, gak tahunya dia menemani kami turun dari eskalator hingga berbelok menuju jalan yang lurus selama beberapa meter. Setelah jalanan rata dan tak berbelok2, barulah kami dilepas. Dengan berbekal selembar kertas kami jalan menuju resto yang ditunjuk. Nanti kalau belum ketemu kami akan bertanya lagi kepada petugas lain.
Setelah sekitar 100 meter berjalan, eh kami malah menemukan resto Turki Uskudar, resto berbeda dari yang ditunjukkan pak satpam tadi. Tak apalah, kebaikan pak satpam gak hilang akibat kami tidak masuk ke resto ya g ditunjuknya. Akhinya kami makan di Uskudar meskipun perut agak menolak aroma kebab yang agak bau prengus. Yang penting gak kelaparan.
Masalah cari makanan halal ini yang kadang memang “agak” repot, walau katanya di Jepang semakin banyak.
Kebetulan pas ke Jepang ada guide yang lancar berbahasa Jepang (Hiro, menantuku), tiap masuk restoran dia diskusi dulu bagaimana cara memasaknya untuk menentukan apakah masakan tersebut halal.
Di daerah Osu (Nagoya) dan dekat Asakusa…resto halal nya lumayan banyak…Alhamdulillah.
Betul Bu. Sepertinya masih lebih banyak di Korea (wilayah Itaewon). Kalau di Jepang terus terang sulit banget. Paling mudah ya cari restoran India, meskipun di sini masih menjual yang non halal. Jadi penasaran dengan London dan New York yang katanya makanan halal bejibun. Semoga ada rezeki ke sana.