Kategori: Self Development

Bertransaksi dengan Allah

BERTRANSAKSI DENGAN ALLAH | Sebut saja namanya Cempaka, seorang pebisnis UKM yang memiliki 4 outlet bakery atawa toko roti di sekitar Tambun, Bekasi. Bakery ini sudah berdiri 7 tahun. Produknya berkisar dari puding, cake ulang tahun dan penganan lainnya.Karyawannya sudah berbilang, lebih dari 25 orang. Tampilannya sangat sederhana untuk seorang pebisnis yang omsetnya lebih dari 1 milyar setahun.  Lanjutkan membaca “Bertransaksi dengan Allah”

2015 in review

Asisten statistik WordPress.com menyiapkan laporan tahunan 2015 untuk blog ini.

Berikut ini kutipannya:

Aula konser di Sydney Opera House menampung 2.700 orang. Blog ini telah dilihat sekitar 46.000 kali di 2015. Jika itu adalah konser di Sydney Opera House, dibutuhkan sekitar 17 penampilan terlaris bagi orang sebanyak itu untuk menontonnya.

Klik di sini untuk melihat laporan lengkap.

Belajar dari Jack Ma

Belajar dari Jack Ma

Pendiri Alibaba, Jack Ma, lahir tahun 1964, merupakan sosok yang mulai menari perhatian dunia sejak perusahaan ini melakukan IPO di New York pada tahun 2014. Dia mendirikan perusahaan e-commerce Alibaba tahun 1998 saat internet masih dianggap sesuatu yang asing di Cina. Kini, Alibaba dikunjungi lebih dari 100 juta orang setiap harinya. Bisnis model Alibaba memang berbeda dengan Amazon. Jika Amazon memilik gudang sendiri dan menjual langsung produknya ke pelanggan, sementara Alibaba menjadikan websitenya sebagai market place. Alibaba memberdayakan perusahaan UKM untuk berjualan di tokonya. Jadi, Alibaba tidak menjual, dan tidak melakukan pengiriman barang secara langsung. Lanjutkan membaca “Belajar dari Jack Ma”

Sejenak Bersama Armand Hartono

Hari Rabu lalu, 25 Juli 2012, aku mendapatkan pelajaran penting dari seorang Armand Wahyudi Hartono, Operation and Network Development Director, Bank Central Asia. Acara sharing ini merupakan salah satu dedikasi BCA dalam melayani pelanggannya. Kebetulan perusahaan tempatku bekerja merupakan salah satu nasabah BCA.

Dari beberapa kali acara temu pelanggan yang diadakan BCA, pemilik perusahaan tempatku bekerja, Haji Syaifullah Sirin, sangat terkesan dengan pribadi Armand,. Menurut penuturan Pak Haji, Armand sangat rendah hati dan berjiwa melayani, tidak seperti anak orang kaya (bukan hanya kaya tapi terkaya) sebagaimana yang kita persepsikan. Saat kunjungan ke pabrik Djarum di Kudus beberapa waktu lalu, Armand telah melayani pelanggan BCA bagaikan raja. Armand menjadi MC, sekaligus Tour Guide, penyanyi, dan dancer . Wowww….

Lanjutkan membaca “Sejenak Bersama Armand Hartono”