Iseng-iseng aku ketik nama diriku di Google Images (alah ngaku aja, narsis kok iseng2). He he… Ada 91 foto yang muncul. Di halaman pertama dan kedua, tak satupun fotoku muncul.

Fotoku baru muncul di halaman ketiga. Itupun yang ukuran kecil. Kok bisa begini? Padahal aku banyak meng-upload fotoku di blog.

Dari foto-foto yang muncul, aku dapat mengenali bahwa mereka adalah pemilik blog yang aku kunjungi atau yang mengunjungi aku. Yang lucu, di bawah sebuah foto tertulis namaku ‘Hery Azwan’, sementara fotonya sendiri foto temanku Hardi Vizon. Wah, kalau orang yang belum kenal melihatnya, pasti menyangka itulah aku.

Yang lebih lucu lagi, ada gambar pemandangan laut, sungai, bahkan perhiasan. Alhamdulillah tidak ada gambar monyet.

Akhirnya baru aku sadar mengapa ini bisa terjadi. Selama ini, aku tidak pernah memberikan judul foto dengan namaku, tetapi dengan kegiatan atau tempat. Misalnya saja, saat aku di Bianglala Dufan, maka aku beri judul ‘Bianglala’. Waktu di Eiffel aku beri judul ‘Frozen in Eiffel’. Terang saja, waktu dipanggil kembali melalui Google Images, foto-foto yang sudah ku-upload tadi tidak muncul.

Foto-foto tadi baru muncul jika kupanggil dengan ‘Bianglala’ atau ‘Frozen in Eiffel’. Malangnya, banyak sekali orang yang membuat judul seperti ini sehingga fotoku paling-paling menempati urutan ke 30.000. Mana tahan untuk mengeceknya satu persatu.

Setelah mengetahui rahasia ini, aku langsung mengganti judul foto-foto yang sudah ku-upload. Judul ‘Bianglala’ kuganti dengan ‘Hery Azwan on Bianglala’, dst. Pokoknya harus ada namaku di awal judul.

Lalu kucoba untuk memanggilnya dengan Google Images. Ternyata memang tidak langsung on line. Barangkali butuh beberapa waktu untuk update. Mudah-mudahan Google masih dapat menerima revisi atau editing.

Apakah Anda mengalami masalah yang sama? Jangan lupa, pada setiap judul foto tulis terlebih dulu nama Anda. (Hery Azwan, 27/3/2008)

• Blogging