Idola Alternatif

Namanya Rusdin. Umurnya memang baru 22 tahun, tapi sudah menghasilkan 10 buku. Dahsyat ya? Bandingkan dengan pemuda seusianya yang masih sibuk dengan hura-hura.

Rusdin saya temukan dalam sebuah milis yang berhubungan dengan dunia perbukuan. Saat itu dia memperkenalkan buku barunya ‘Quranic Law of Attraction’. Langsung saja saya meluncur ke blog pribadinya.

Walah, saya sangat terkejut karena penulisnya baru berumur 22 tahun. Yang lebih menarik lagi, Rusdin menyelesaikan sekolah menengahnya di daerah (Sulawesi), bukan di Jakarta. Memang sekolahnya bukan sekolah sembarangan, tetapi sekolah favorit yang namanaya Insan Cendekia. Katanya, sekolah ini diprakarsai oleh BJ Habibie.

Setamat SMA, Rusdin melanjutkan studi di STSI (Sekolah Tinggi Statistik Indonesia). Dari buku yang ditulisnya, sebenarnya banyak yang tidak nyambung dengan sekolahnya. Buku-buku Rusdin banyak berhubungan dengan pengembangan diri dan keislaman.

Sejauh pengamatan saya, memang banyak penulis-penulis best seller yang bukan berasal dari sumber yang “seharusnya”. Ary Ginanjar, misalnya, tidak pernah belajar di pesantren atau perguruan tinggi Islam. Tetapi, beliau berhasil menciptakan sebuah training berbasis keislaman yang diakui oleh para cendekiawan muslim sehingga beliau berhasil mendapatkan gelar doktor honoris causa dari UNY (dulunya IKIP Yogyakarta).

Nah, sekarang ada “anak kemarin sore” yang membawa aroma segar wacana keislaman yang coba disinergikan dengan tren pemikiran yang berlaku di Barat. Memang saya belum membaca satupun bukunya (nanti kalau sempat saya pasti akan beli bukunya), sehingga tidak bisa menilai kedalaman isinya.

Meskipun demikian, kemampuan menembus penerbit besar semisal Hikmah sebagai anak perusahaan Mizan (penerbit Islam ternama), merupakan sebuah prestasi besar bagi Rusdin. Apalagi, katanya ada 10 buku lagi yang sudah diterbitkan di berbagai penerbit.

Hebat Rusdin, kau memang idola alternatif. Remaja-remaja kita perlu diinformasikan bahwa menjadi terkenal tidak hanya dari ajang Indonesian Idol, AFI, KDI, Stardut atau Mama Mia. Masih banyak cara lain yang lebih positif. Menulis buku adalah suatu peluang baru yang bisa dimasuki siapa saja. Honornya? Tanya sama Kang Abik, penulis Ayat-ayat Cinta yang sudah mengantongi lebih dari Rp 2 milyar dari royalti.

3 tanggapan untuk “Idola Alternatif

  1. HHmmm …
    Saya percaya masih banyak Rusdin-rusdin yang lain …
    yang mungkin belum terekspos
    anak muda berprestasi … dan banyak berbuat … di bidang masing-masing

    bukan saja berguna untuk diri dan keluarganya namun bisa jadi bagi lingkungan dan bangsanya …

    kita menunggu Rusdin-rusdin yang lain…
    salam, bos

  2. Rusdin, namanya baru kukenal setelah diperkenalkan oleh Bung Azawa. Betapa tertinggalnya saya, hiks. potret pemuda seperti dia agaknya memang belum banyak lahir di negeri ini. tapi saya kok punya keyakinan *halah* jika dunia maya ini banyak blog yang dikelola oleh anak2 muda, suatu ketika juga akan muncul buku2 yang diterbitkan karena tulisan2 yang dipublikasikan di blog. mudah2an saja bisa terwujud. yups, salam kreatif, bung azwan.

    Saya juga yakin nanti banyak tulisan yang muncul dari blog, termasuk tulisan Pak Sawali yang kreatif sangat.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s