Google is My Salesman

Kemarin, aku mengikuti workshop setengah hari “Google is My Salesman” di Jakarta Design Center. Fasilitatornya Bob Julius Onggo, yang telah mempraktekkan sendiri keampuhan Google sebagai salesman . Pesertanya nggak terlalu banyak, cuma sekitar 25 orang. Di awal sesinya Pak Bob “mengompori” bahwa biasanya setelah workshop ini banyak karyawan yang membuka usaha sendiri.

Apa tujuan dari workshop ini?
Tujuan workshop ini untuk mengoptimalkan fasilitas yang ada di Google sebagai search engine nomor satu di dunia, sehingga web kita selalu muncul dalam urutan teratas saat dicari oleh orang yang membutuhkan produk/layanan kita. Misalnya saja, web kita menjual produk mainan anak-anak, maka di kategori ini jika konsumen mengetikkan apapun yang berhubungan dengan mainan anak di Google, web/blog kita selalu berada di urutan teratas.

Apa kelebihan sistem pencari kata ini?
Bagi orang yang mencari informasi di Google, berarti dia memang membutuhkan produk/layanan tersebut, sehingga proses untuk menuju closing deal lebih cepat. Hal ini berbeda jika kita menawarkan produk melalui brosur atau mendatangi langsung konsumen. Dengan sistem ini, konsumen belum tentu dalam kondisi membutuhkan produk kita sehingga effort yang kita butuhkan untuk mempersuasi konsumen lebih besar.

Dibandingkan dengan iklan di yellow pages, Google jauh lebih cepat dan murah (gratis), kecuali untuk Adwords yang berbayar dengan sistem PPV (pay per view).

Bisnis apa yang cocok?
Menurut Bob, yang sudah membuktikan sendiri keampuhan cara ini, sistem ini cocok untuk B2B (business to business).
Sistem ini kurang cocok untuk bisnis eceran karena kita akan kerepotan sendiri melayani penjualan dalam jumlah kecil sehingga antara effort dengan hasil tidak seimbang.

Intinya, bisnis berjalan seperti biasa, bukan dengan E-Commerce. Jadi, pembayaran tidak menggunakan kartu kredit seperti yang terjadi dengan Amazon.com atau situs lain di luar negeri. E-Commerce di Indonesia, menurut Bob, belum bisa jalan. Jika langsung bertransaksi paling canggih sistem pembayarannya menggunakan transfer lewat ATM BCA. Baru setelah dibayar, barang bisa dikirim.

Sejauh Mana Fungsi Google?

Tugas Google hanya sebagai alat promosi atau pembuka jalan bagi bisnis kita. Tugas selanjutnya seperti strategi harga, strategi SDM , dsb menjadi tanggung jawab penjual.

Dalam workshop ini Bob mendemonstrasikan langsung berbagai bisnis yang telah digelutinya sbb:
* Perlengkapan promosi seperti: balon udara, balon tepuk, jaket seragam, mug souvenir
* Penyewaan alat presentasi: LCD, TV Plasma, Panaboard,
* Penyewaan perlengkapan meeting: kursi, meja, sound system
* Jasa penerjemahan semua bahasa: Inggris, Arab, Jepang, Jerman, Perancis, dsb

Bagaimana kiat agar web kita menjadi urutan teratas di Google?
1. Kita harus membayangkan (mengantisipasi) beberapa alternatif kata/frasa apa yang akan diketikkan oleh pelanggan jika dia akan mencari produk kita. Kata-kata ini harus sebanyak mungkin , mengantisipasi kesalahan ketik atau ketidaktahuan konsumen akan kata yang sebenarnya. Dengan kata lain, kita harus paham beberapa plesetan dari keyword ini.

Misalnya, untuk produk “Mug Souvenir”, konsumen bisa saja mengetikkan beberapa kata di bawah ini:
– mug promosi
– muk promosi
– mug sopenir (orang Sunda)
– mug suvenir
– mug pernak-pernik

2. Domain kita harus selalu dipromosikan.

3. Website kita harus gemuk (banyak berisi konten, baik news, artikel maupun tanggapan dari pengunjung).

4. Website kita harus punya banyak link, dan dijadikan link oleh website lain.

5. Kata-kata kunci tadi harus muncul di atas webpage. Setiap page diusahakan memuat berbagai alternatif keyword tadi, jangan di-copy paste saja.

6. Kata-kata kunci tadi harus sering muncul pada header, subheader dan body text. Meskipun demikian, susunan katanya harus logis, tidak boleh diulang2 tanpa makna. Maksimal keyword yang ditolerir oleh Google 20% dari seluruh jumlah kata.

7. Web kita harus sering diupdate. Kalau web kita jarang diupdate Google malas mengindeks web kita. Sebaliknya, jika web kita selalu diganti isinya setiap hari, seperti terjadi pada web berita Detik atau Kompas, Google juga agak ogah mengindeksnya.

Setelah mengikuti workshop ini jadi kepikiran mau buka bisnis lewat internet. Tapi tentu saja yang belum digarap oleh Pak Bob. Jika bisnisnya mirip dengan beliau pasti akan bentrok dan kita harus mengeluarkan effort lebih untuk bersaing menggusurnya dari urutan teratas. Ada ide bisnis ciamik buat saya? Please…

14 tanggapan untuk “Google is My Salesman

  1. Google … for B to B …
    hmm ..
    Aku harus belajar nih …
    Kebiasaan bergaul ama produk ke konsumen langsung sih …

    (catet-catet-catet)

    udah dicatet nih bos…

  2. hmmm bisnis buat bang Hery apa ya?
    masak sewa tenda?
    sewa mobil?
    sewa HP …..hualah.
    modalnya ada berapa berapa dulu Bang? hihihi

    kalo saya sih udah tahu ngga bakat bisnis:)
    bakal rugi terus 🙂

    kayaknya bisnis yang lebih high tech gitu,
    seperti training, editorial, penerjemahan, riset, privat les.
    misalnya saja, saya buka bisnis training, nanti salah satu pengajarnya Mr Juhachi.
    saya tinggal mempertemukan klien dengan beliau.
    jadi nggak pake modal….
    hi hi hi…..
    maunya

  3. training bahasa jepang online, pake web dan mike…pengajarnya Ikkyu-san juga boleh….. hihihi

    seminar lewat video confrence kan sudah ada tuh…tinggal digalakkan aja 🙂

    ehmmm training bahasa jepang? (sambil mengerutkan kening)….
    menarik juga ya………jika perlu semua bahasa…

  4. Just to note aja …
    Lala … nggak komen disini …
    Soalnya nggak ngerti dia yang beginian … huahahaha

    Maap La …
    Pis Ah …

    Ah, bisa aja si Bos.
    Tapi, jangan2 iya ya…
    Pis juga La…..

  5. Wah… ilmu gratis euy dari Pak Onggo. Saya pernah beli tuh bukunya pas lagi tingkat akhir mahasiswa, judulnya “Trik Mengoptimalan Situs Web ke Situs Pencari”. Di dalam buku itu banyak tuh trik2nya.

    Dari dulu saya udah kepikiran satu bisnis internet yg kalau bagus bakal sukses, yakni bikin sejenis Paypall versi Idonesia. Di atas udah dijelasin kan bahwa di kita paling sophisticated pembayarannya pake transfer Bank. Nah kalau ada lembaga kayak PayPall maka bisnis belanja online di Indo bakal melesat, artinya pemilik sejenis Paypall Indonesia bakal kecipratan melesat.
    Siapa yg mau?

    Iya yah…
    Gara2 sistem pembayarannya kurang canggih, bisnis internet di sini kurang bagus…

  6. ehmmm….
    bisnis yang cocok buat akyu apaan ya?
    kasih ide dunk…
    he3…

    pernak-pernik, EO, souvenir, jaket promosi, dsb. ikuti aja bisnis si BJO, tapi diadaptasi untuk kota Malang…
    he he he..sok tau aku ya…

  7. mas kalo caranya memasukan keyword di google gimana mas

    keywoard itu harus disebar di judul artikel, di judul page, di judul web, header, subheader dan isi dalam susunan kata yang logis, bukan mengada-ada atau sekadar diulang2…

  8. mas klo metode menggunakan met tag gimana mas?

    intinya sih, teks yang tidak terbaca tapi kita tulis di belakang setiap postingan atau foto, itu sangat kuat pengaruhnya di Google. jangan malas menulis meta tag.

  9. 7. Web kita harus sering diupdate. Kalau web kita jarang diupdate Google malas mengindeks web kita. Sebaliknya, jika web kita selalu diganti isinya setiap hari, seperti terjadi pada web berita Detik atau Kompas, Google juga agak ogah mengindeksnya.
    hmmm..
    kira-kira maksud agak ogahnya gimana ya?

Tinggalkan Balasan ke nh18 Batalkan balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s