Seminggu sebelum puasa, mulai banyak email yang berseliweran mengucapkan selamat puasa. Yang lucunya, isinya banyak juga yang memohon maaf atas segala kesalahan agar puasanya bisa lebih plong. Lho, kok jadi mirip lebaran? Puncaknya, biasanya menjelang satu atau dua hari, banyak sms yang masuk.
Entah kapan mulainya budaya mengirim ucapan maaf-maafan sebelum puasa seperti ini. Perasaan, dulu ucapan saling memafkan hanya ada pada saat Idul Fitri alias Lebaran.
Seiring dengan perkembangan teknologi, sms menjadi wahana yang memudahkan manusia untuk bersilaturahmi. Pelan-pelan, sms mulai menggantikan fungsi kartu ucapan saat sms bisa dilakukan lintas operator sekitar tahun 2001.
Lama-lama, kita tak sabar lagi menunggu lebaran. Jadi, segala kesempatan digunakan untuk bersilaturahmi. Bahkan pernah ada teman non muslim yang bertanya, bagaimana ucapan saat Idul Adha, Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, dan hari besar keagamaan lainnya. Halah…bingung juga aku menjawabnya. Selain Idul Fitri, rasanya di antara umat Islam sendiri tidak ada ucapan yang disepakati untuk disampaikan.
Peluang ucapan selamat ini kemudian dimanfaatkan oleh operator seluler untuk menambah pundi-pundinya. Tidak tahu, siapa yang memulai, ketika satu orang mengirim sms ke teman lainnya menjelang puasa untuk memohon maaf, efeknya menggelinding seperti bola salju. Akhirnya, orang yang mulanya tidak berniat mengirim sms, jadi ikut-ikutan ber-sms. Minimal, harus menjawab sms tadi.
Dalam pandangan saya, puasa adalah sarana latihan tahunan untuk menempa diri setiap muslim dalam hablumminallah (hubungan dengan Allah). Setelah menjadi pemenang atas hawa nafsu selama sebulan, barulah kita meminta maaf kepada manusia (hablum minannas). Di sinilah lebaran menjadi ajang untuk saling bermaafan di antara sesama manusia. Jadi, menjelang puasa, kita belum perlu untuk bermaaf-maafan.
Tapi, karena maksudnya baik, maka tradisi baru bermaaf-maafan menjelang puasa, saya anggap boleh-boleh saja dan dapat bermakna positif. Apalagi bagi operator seluler yang sangat diuntungkan dengan budaya ini.
Karena itu, melalu forum ini, saya mengucapkan “Selamat Puasa Ramadan”. Semoga puasa tahun ini dapat menempa kita menjadi orang yang bertakwa.
saya kira ini kok budaya yang bagus, mas azwan. bahkan, konon bermaaf2an yang bagus bisa setiap saat dilakukan, jadi ndak harus menunggu lebaran tiba. ttg penggunaan media lewat sms. itu hanya sebuah sarana. selamat menjalankan ibadah puasa, mas, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita bisa menunaikannya dg baik, amiin.
selayaknya setiap hari kita bermaafan…. tapi kalau keseringan nanti kesannya tidak dihayati. Saya juga baru tahu 2 tahun ini bahwa sebelum puasa minta maaf. Tapi bisa dimengerti sih. Saya juga mohon maaf ya, dan semoga asunaro bisa menjalankan ibadah puasanya dengan baik.
EM
Postingan ini uda ada duluan sebelum kita ceting tadi ya Bang?
Hem, aku juga kangen dengan kartu lebaran. Biasanya aku malah kreatif bikin sendiri.
Skarang, karena bisa lebih praktis pake sms, jadi aneh kalo masih kirim kartu lebaran… Haduh….
Tapi apapun itu, kalo niatnya tulus buat minta maaf, apapun medianya, aku rasa nggak apa2 ya Bang….
Mungkin karena kemudahan yg diberikan oleh sarana komunikasi melalui sms ya Bang ? (apalagisekarang banyak yg lebih murah bahkan gratis).
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap pengirimnya saya jadi agak gemana gitu …
BTW, selamat menyambut datangnya bulan ramadhan, semoga kita dapat lebih khusyuk dan khidmat menjalankan ibadah kita. Amin.
semoga Ramadhan kali ini bisa dijalani dengan lebih baik daripada tahun lalu…
sesama blogger, ucapannya lewat sini, bukan lewat sms, iya kan bro?
nah, aku juga mau ngucapin SELAMAT BERPUASA, SEMOGA KITA SEMAKIN MENGHAYATI MAKNA SABAR DAN IKHLAS MELALUI PUASA KALI INI… Maafin segala kesalahan ya… (boleh kan?) 🙂
maaf, numpang OOt, mas azwan, kiriman bukunya dah sampai. makasih banget. semoga Allah berkenan membalas budi baik ini. salam hangat!
Katanya meminta maaf saat lebaran juga tradisi bang. Ah ngga tau ah… tapi tradisi yang baik emang bagus untuk dilestarikan. Apalagi meminta maaf gini dibikin momennya jadi lebih mudah, orang2 udah ikhlas siap (dikondisikan) untuk memberi maaf. Cuba kalau ga saat momen Lebaran (sekarang Ramadhan), mungkin agak susah orang itu memberi maaf (bergantung orangnya juga sih).
Namun sebenernya yang diperintahkan itu bukan meminta maaf, tapi memberi maaf alias memaafkan. Jadi walaupun ga ada yg minta maaf ke kita, tetep harus kita maafkan, memadamkan (bahasa malaysia untuk menghapus
) semua kesalahan orang lain terhadap kita sehingga penyakit2 benci iri dengki jadi sirna.
sy juga terima sms, begini isinya :Doa malaikat Jibril menjelang Ramadhan ” Ya Alloh, tolong abaikan puasa ummat Muhammad apabila sebelum memasuki bulan ramadhan dia tidak melakukan hal – hal sbb ; 1. tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada ke-2 orangtuanya, 2. tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami- istri, 3. Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang2 sekitarnya,saudara dan sahabat.
Maka Rasulullah pun mengatakan Amin sebanyak 3x
BTW, happy fasting month,
BUDAYA MAAF MEMAAFKAN SIH BAGUS …. TAPI KALAU MASIH PUNYA HUTANG YANG MUSTI WAJIB DIBAYAR………
maaf lahir n batin pak azwan.
met puasaaa… 😀
minta maaf mah anytime atuh..
ga perlu nunggu lebaran ^__^
benar tuh yang dibilang umi said, riwayatnya pada suatu hari saat rasulullah sedang menyampaikan ceramah menjelang ramadhan tiba2 beliau terdiam dan mengucapkan amin 3x.ternyata saat itu malaikat jibril mendatangi beliau dan berdoa agar Allah mengabaikan puasa orang yang tidak minta maaf pada ortu, suami/istri dan sdr2nya sebelum puasa ramadhan dan rasulullah mengaminkannya. bisa kebayang kan betapa makbulnya doa itu ? yang berdoa malaikat dan mengamini rasulullah dan betapa pentingnya minta maaf itu sampai malaikat jibril ” menyela” untuk diaminkan doanya oleh rasulullah.
selamat menjalankan ibadah puasa 🙂
wah yang ini hadits nya asli dhoif.. alias palsu, yang betul do’a malaikat nya bukan begitu.. coba cari2 info lagi tentang hadits ini..
Mungkin bisa tengok di sini: http://omahkeong.blogspot.com/2011/07/hukum-bermaaf-maafan-sebelum-bulan.html
met puasa buat semua……….maaf lahir & bathin………..bentar lagi lebaran (Insya Allah) ….met lebaran………mohon maaf lahir & bathin juga ……….Taqobbalallahu minna wa minkum……..
Posting yg menarik untuk bahan kajian. thanks mas azwan. By the way, menurut hemat saya, maaf maafan sebelum/menjelang ramadhan itu sunah Nabi. maaf-maafan after ramadhan itu yang tradisi Indonesia.
Aku telat nih Bang …
Gak papa lah …
Pendapatku … kalo pas maap-maapan dan juga pas mau lebaran …
Tiba-tiba saja banyak orang yang menjadi puitis … pantun meraja lela … sangat indah … (entah copy paste dari mana …)
Jujur .. emang jadi kurang begitu “dong deh” …
Lebih enak dan senang menerima kartu Lebaran … yang ucapannya di tulis sendiri oleh si pengirim … (bukan sekedar tanda tangan doang …)
Lho … aku kok jadi marah-marah gini …
hihihihi maap bang
(lagi norak … baru bisa lagi masuk blog si Abang …)
(ngacak-ngacak lagi aaahhh)
gpp ya bang
gpp lg…..kan bulan puasa bulan yg penuh berkah…….
smuanya ibadah…….tidur aja ibadah….pa lg maaf2an…..tul ga????
klw pengantin baru wajibkah berpuasa?
Jazakallah, semoga bermanfaat untuk banyak orang. Buat melengkapi, bagaimana kalau pembaca juga berkunjung ke http://maqamatcinta.wordpress.com/2009/02/14/mukjizat-ilmiah-dalam-puasa-1/
Berpendapat sambil beramal. Nice blog
sharing ilmu :
http://nengyan.multiply.com/journal/item/6/tradisi_maaf-maafan_menjelang_bulan_romadhon_
Assalamu’alaikum wr wb.
Saya juga ikut2an saja menyampaikan mohon maaf, tapi sekarang tulus maaf yang dipintakan karena sudah mengerti setelah membaca blog ini… terima kasih ya.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, amiin.