Peluncuran buku BLIND POWER: Berdamai dengan Kegelapan di Munik Restoran pada hari Sabtu 30 Agustus 2008, tidak saja mengundang decak kagum dari para hadirin, tetapi juga keharuan yang sangat mendalam. Rama yang didandani ala Anakin Skywalker dengan pakaian dan sarung tangan sebelah kanan berwarna hitam, serta pedang lightsaber membuat suasana seperti dalam film Star Wars.
Kecerdasan berbahasa Rama memang sangat baik. Orasi singkatnya dalam bahasa Indonesia dapat menyihir hadirin. Apalagi, orasi bahasa Inggrisnya, membuat hadirin bertambah kagum karena Rama begitu fasihnya. Tidak ada kata yang meleset atau gagap. Semua kata mengalir dengan lancar. Kemampuan berorasi Rama ini, menurut saya, akan menjadi modal yang sangat mendukung bagi karirnya sebagai public speaker atau motivator. Jadi teringat pidato Barrack Obama, calon presiden USA dari Partai Demokrat.
Sebelum acara puncak, Wakil Ketua DPD yang juga teman Rama, Bapak Irman Gusman memberikan sambutan singkatnya. Beliau sangat kagum dengan Rama dan tak menyangka orang seperti Rama bisa membuat buku. “Saya jadi ikut termotivasi dan lebih percaya diri nih…Masa Rama aja bisa membuat buku”.
Selain itu, beliau berjanji akan mempromosikan buku Rama di kalangan teman-temannya. Bahkan beliau berkomitmen membeli 1.000 eksemplar buku untuk dibagikan kepada bupati/walikota di seluruh Indonesia. Ditunggu buktinya nih, Pak…
Adegan yang paling mengharukan terjadi saat bapak dan ibu Rama dipanggil ke stage mengapit Rama. Sang Bapak bercerita bagaimana dia dulu membesarkan dan mendidik Rama. Beberapa perkataan kurang jelas di telingaku karena diucapkan sambil terisak. Namun, hal ini tidak mengurangi keharuan hadirin. Sebagian besar hadirin meneteskan airmata, termasuk aku.
Acara puncak launching ditandai dengan adegan Rama membuka selubung hitam yang menutupi buku BLIND POWER dengan pedang lightsabernya. Buku ini kemudian diserahkan kepada mentornya Thomas Sugiarto yang telah menginspirasi Rama sehingga bisa menjadi seperti Rama saat ini. Kemudian buku dibagikan juga kepada orangtuanya, dan beberapa tamu VIP.
Setelah cooling down, Rama mendemonstrasikan bagaimana dia mengetik pada laptop yang disambung ke LCD Projector. Dia mengetik tanpa ada kesalahan satu huruf pun. Padahal, laptop yang dipakai bukanlah laptop miliknya yang bisa mengeluarkan suara. Hadirin pun semakin kagum dibuatnya.
Acara tanya jawab diisi oleh pertanyaan seorang pengunjung tentang apa obsesi Rama dalam 10 tahun ke depan. Rama dengan tegas menjawab,”Saat saya pertama kali memegang buku ini di kantor Grafindo, saya memvisualisasikan “RUMAH”. Saya berharap buku ini bisa laku satu juta eksemplar sehingga saya bisa membeli rumah.” Hadirin sontak bertepuk tangan…
Berikutnya, acara book signing. Hadirin antri untuk mendapatkan tanda tangan Rama. Berhubung Rama jarang menulis dengan pulpen, maka tulisan tangannya tidak terlatih, sehingga dalam pandangan kita seperti tulisan cakar ayam. Tanda tangan Rama hanya berupa tulisan huruf kapital bertuliskan RAMA.
Bagi Rama, yang tidak bisa melihat sejak lahir, bisa menulis dengan tangan merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Berbeda dengan mengetik di komputer yang bentuk hurufnya sudah standar dan dapat dikontrol benar salahnya, pada tulisan tangan, hal ini tidak berlaku. Meskipun demikian, hadirin tidak peduli bagus tidaknya tanda tangan Rama. Yang penting tanda dan semangat yang sudah diberikannya.
Setelah acara resmi usai dan sebagian hadirin telah pulang, Rama bernyanyi dengan iringan orkes (wah saya lupa orkes apa ini ya?) Rama membawakan lagu “Menjaga Hati” dari Yovie dan Nuno. Suaranya boleh juga.
Mudah-mudahan acara launching yang sukses ini menjadi titik awal bagi kesuksesan buku BLIND POWER di masyarakat. Terima kasih buat sponsor yang telah mendukung acara ini: Direct English & Kaplan, juga Munik Restoran. Btw, Munik itu artinya Murah dan Nikmat. Kalau Nikmat saya setuju karena sudah membuktikannya, tapi kalau Murah? Ehm…
Articles:
http://ipk4cumlaude.wordpress.com/2008/08/30/blind-power-berpeluang-menjadi-salah-satu-buku-terbaikku/
http://pus2meong.890m.com/bocah/index.php?itemlist=1&id=22″
http://sawali.info/virus-menulis-dari-era-hingga/
YOUTUBE video:
http://www.youtube.com/watch?v=nKdIUxPcv-o
http://www.youtube.com/watch?v=j–6rLtSM3o
Leony’s video:
http://www.fileden.com/files/2008/6/7/1948874/blindpower00.3GP
http://www.fileden.com/files/2008/6/7/1948874/blindpower.3GP
selamat sekali lagi buat Rama dan Grafindo atas launching Blind Power-nya, semoga banyak diminati peara pencinta buku dan laris manis di pasaran. keinginan rama utk membeli rumah semoga tercapai lewat buku ini. sayang sekali, saya tak bisa ikut menyaksikan acara launching yang mengharukan itu, mas azwan.
wahhhh selamat untuk Rama dan tentu saja penerbitnya.
Saya sudah baca review acara di tempat mang kumlod juga, liat foto-fotonya.
Sayang sekali deh tidak bisa hadir di sana.
Pokoknya sukses aja deh Bang…
EM
Hmmm, MUNIK itu maksudnya Muda dan Nikmat (sebelum show dikasih tahu orangnya), karena emang harganya nggak ketulungan. Tapi tahu isinya boleh juga tuh!
Hai Bang!
Saat tadi buka buku Blind Power dan scanning sebentar *karena hari ini tumben banget banyak kerjaan.. hihi*, aku langsung tahu, this book is gonna be a hit!
Salam buat Rama ya, Bang…
Dan semoga, impiannya membeli rumah dengan hasil keringatnya sendiri, bisa terwujud… amien.
Rama membuktikan bahwa Indonesia bisa maju asalkan mau berusaha..
Bang Hery, saya sudah terima kiriman bukunya Rama pagi tadi. Terima kasih atas kehormatan ini, juga sekali lagi selamat dan salut untuk Rama. Maaf baru sempat scanning saja dulu …
Special thanks to Jeunglala (namanya cukup menggelitik karena ada Lala-nya).
Iya, ditunggu review-nya ya…!
Atau, perlukah dibuat sayembara berhadiah ya?
@ Rama:
Hai, Rama…
Boleh tuh usulan Sayembara Berhadiahnya! Ada sponsornya nggak ya… Hihihi….
Oh ya, soal karakter Lala di buku Blind Power… hmm… sama-sama sanguin, tapi aku nggak bisa menari dan badanku nggak mini! Hahaha….
Reviewnya sebentar lagi ya…
Ntar kamu bisa mampir di blog aku, okay…
@ Abang:
Lho, kok malah ngobrol sama Rama di blog orang ya? hehehe.. maaf lho Bang..
@ Jeunglala: Biarin aja tuh si Abang, hehehehe! Kayaknya nanti akan seru kalau dibuat sayembara beneran deh. Btw, bukunya lagi dibawa calon istri ke calon mertua. Semoga bisa jadi mas kawin nantinya… *tambah ngaco.com*
@ SEMUANYA (Males ngeblok ngupi paste.com): Terima kasih atas respons dan dukungannya. Kiranya buku ini dapat bermanfaat dan berguna, dan juga tiap buku yang dibeli akan dihibahkan 2,5% bagi Yayasan Mitra Netra (www.mitranetra.or.id)
selamat deh buat rama dan grafindo atas peluncuran bukunya…
terus terang saya belum ketemu bukunya (kalaulah bro hery sudi mengirimkannya, hehehe…. mimpi mode on), mudah2an bisa segera saya bisa memilikinya, penasaran banget ingin segera membacanya… 🙂
Ayo Bung Hery, segera ditilang, eh salah, ditindak lanjuti…!
HHmmm …
Bang … buku sudah aku terima dengan selamat …
Tunggu komentarku ya …
Komentar cara Trainer … (halah)
Sukses untuk Grafindo
Sukses untuk Rama
Sukses untuk Abangku
Lapor juga (biar lengkap dari Asunaro)
Sudah sampai buku hebring “Blind Power” di depan pintu apartemenku
kemarin malam. Mau baca langsung terlalu banyak distorsi,
so minta waktu dulu ya untuk tulis reviewnya. Tapi pasti aku kirim ke Abang.
imelda
semoga bukunya menginspirasi semua orang 🙂
Selamat Bang atas peluncuran bukunya. Agaknya buku yg bagus ya. Saya baca ulasannya melalui blog Pak Sawali dan Pak Oemar Bakri.
Sayangnya di tempat saya bukunya blm ada. Bisa diinformasikan bagaimana saya bisa mendapatkannya?
O ya, saya seorang guru di daerah pelosok (SMP 2 Talun), butuh hal-hal berbau motivasi, terutama untuk anak didik.
Zulmasri
SMA Al-Irsyad
Jalan Seruni 66A
Pekalongan 51123
http://zulmasri.wordpress.com
konsuuuuuullll ?
smoga Rama dapat menjadi motivator yg membangkitkan kemampuan terpendam banyak orang bangsa kita
Allah telah menciptakan manusia dengan memiliki keunggulan masing-masing tapi amat banyak manusia tidak mensyukuri kelebihan dirinya bahkan tidak memahami akan dirinya sendiri, Kata Nabi siapa yang mengenal dirinya akan mengenal siapa Tuhannya.
Rama adalah satu orang yang telah memahami dirinya dan mengembangkan potensi itu untuk kemanfaatan orang banyak, tinggal bisakah segala amal perbuatan itu punya makna dihadapan Tuhan dan manusia ? Yang Harus dilakukan Rama adalah diperbanyaknya mengenal Tuhannya agar pandai memuji Tuhan dan mensyukuriNya, semoga saja dengan kelebihannya itu tidak menjadi orang yang senang di puji