Obama akhirnya terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-44 mengalahkan John McCain dari Partai Republik.ย “Change has come to America”, kata Obama pada pidato kemenangannya yang disambut riuh oleh pendukungnya di Chicago. Seluruh dunia menyambut gembira kemenangan Obama. Tak jelas, apakah Osama juga senang, sehingga dia menghentikan terornya terhadap dunia.
Ada dua negara yang sangat spesial dalam merayakan kemenangan Obama yakni Kenya dan Indonesia. Presiden Kenya bahkan menetapkan hari kemenangan Obama sebagai hari libur. Wajar saja, Obama punya ayah yang asli keturunan Kenya. Bahkan nenek, paman dan bibinya masih ada di sana.
Lalu Indonesia? Ya, bapak tiri Obama orang Indonesia. Obama pernah tinggal di Jakarta dari tahun 1967-1971 dan merasakan masa kecil yang manis di SDN1 Besuki Menteng. Al Jazeera kemarin menayangkan murid-murid di sekolah tersebut yang ikut bergembira dengan kemenangan Obama.
Mereka mengadakan acara nonton bareng menggunakan proyektor. Sekolah ini tampaknya memang sekolah favorit. Dua orang anak yang diwawancarai dapat menjawab dengan bahasa Inggris yang relatif fasih. Seorang anak berkata,”I wanna be a president“. Semoga, nak….
Bagi teman-teman yang pernah sekelas dengan Obama, kemenangan Obama menjadi presiden pasti sangat menghebohkan. Bayangkan, teman sekelas yang jadi menteri saja, kita pasti bangga bukan main. Apalagi ini, jadi presiden. Bukan Presiden Indonesia lho. Tapi, Presiden Amerika, negara yang paling digdaya di dunia saat ini. Wah, luar biasa….
Saya jadi penasaran bagaimana dulu Obama kecil berinteraksi dengan temannya. Apakah dia suka main gundu? Apakah rapotnya bagus? Apakah dia sering berenang di sungai Ciliwung? Eh, saat itu air Ciliwung masih bersih atau sudah kotor ya? Apakah dia suka berkelahi? Apakah dia suka jajan bakso? Kayaknya menarik juga kalau ada buku yang mengumpulkan kesaksian teman-teman Obama semasa kecil.
Bagi saya, kemenangan Obama ini akan menjadi inspirasi yang sangat luar biasa bagi bangsa Amerika. American Dream sekali lagi terbukti. Orang kulit hitam (walaupun campuran) ternyata bisa menjadi presiden. Pendatang ternyata bisa menjadi presiden. Bagi orang Indonesia Obam pasti sangat menjadi inspirasi bahwa impian itu tidak ada batasnya. Jika kita bisa memikirkannya pasti ada jalan untuk mewujudkannya. Ceileh…
Dalam hal pendidikan, saya kok semakin yakin bahwa pendidikan dasar itu tidak perlu terlalu canggih atau harus mahal, apalagi pake embel-embel internasional. Yang penting, di sekolah dasar ini, para gurunya bisa menanamkan kepercayaan kepada muridnya bahwa mereka punya potensi yang luar biasa (sebagaimana ditunjukkan oleh Bu Mus di Laskar Pelangi). Yang penting nanti kuliahnya di mana? Jadi, SD boleh di kampung, tapi kuliahnya di Harvard. Tapi kalau SDnya kampung nanti susah ya mau masuk SMP dan SMA Favorit? Wah, repot juga nih…
Mungkin menarik juga mengikuti bagaimana Obama menyesuaikan dirinya saat pindah dari sekolah Indonesia ke sekolah Amerika. Apakah ada gegar budaya di sana?
Hal lain yang menarik hati saya adalah pidato kekalahan McCain. Setelah Obama mencapai batas minimal electoral votes 270, McCain langsung mengucapkan selamat kepada Obama dan mengajak pendukungnya untuk mendukung Obama sebagai presiden. Tampaknya, Obama dan McCain masing-masing sudah menyiapkan dua pidato. Jadi, jika menang pidato ini yang dipakai, jika kalah itu yang dipakai. Benar-benar sebuah manajemen acara yang sempurna.
Saya jadi teringat peristiwa kerusuhan yang terus berlangsung saat ini di sebuah provinsi di Indonesia Timur. Pendukung calon yang kalah terus membuat teror. Padahal, calon yang gagal tersebut pernah menjadi menteri di era orde baru. Benar-benar memalukan….
Yah, Obama. Kita tunggu kiprah Anda selanjutnya. Semoga krisis finansial Amerika segera berakhir, sehingga dampak negatifnya tidak berimbas ke Indonesia. Yes, We Can.
Cerita si Barry ini sungguh menarik, Bang.
Baru kali ini pemilihan Presiden Amerika terlihat begitu mendebarkan buat orang-orang Indonesia… ๐
Sepertinya Abang harus mengumpulkan teman-teman sekolah Barry, suruh cerita, dan bikin bukunya.. Gimana kira-kira? ^_^
Selama kita percaya, selalu pasti akan terbuka jalan untuk meraih apa yang kita inginkan.
Kaum minoritas tidak boleh berkecil hati, karena setiap manusia punya hak untuk bermimpi dan berjuang untuk mendapatkan mimpi-mimpinya.
HHmmm …
Harus diakui … sedikit banyak Obama yang pernah sekolah di Menteng itu membuat kemenangannya mempunyai arti yang sedikit lebih beda bagi masyarakat Indonesia …
Dan saya setuju …
Jika ada narasumber yang bisa menceritakan bagaimana pengalaman-pengalaman masa kecil Obama di SD tersebut … aku yakin akan banyak yang berminat membacanya …
Yang pasti apapun hasilnya itu … Obama sudah dihadapkan pada seabreg pekerjaan kantor yang harus segera diselesaikan …
Mengenai pidato kekalahan Mc Cain … ya saya ingat sebuah Iklan besar di media massa … poster yang dibuat oleh Pasangan Kandidat Gubernur DKI yang baru lalu … pasangan Adang Dorojatun dan Dhani Anwar … yang mengajak para pendukungnya untuk mendukung Fauzi Bowo yang telah memenangkan pemilihan Gubenur DKI …
Dan upaya ini sungguh sangat simpatik dan mendamaikan hati …
Semoga bisa dicontoh oleh semua …
Salam Saya Bang ..
Demokrasi ala orang berpendidikan (bukan orang pintar) terasa beda. Meskipun “perang” habis2an saat sebelum pemilihan (di Indonesia ga bakalan berani kampanye gaya US, bisa perang beneran), tapi di akhir yg kalah mengakui kekalahannya. Dan yg menang ga besar kepala. Seperti yg dilakukan Obama dan Mc Cain.
Satu hal yg bikin saya takjub adalah ketika pendukung Mc Cain masih setia menunggu pidato kekalahannya. Kalau gw sih, udah pasti kalah gitu, ya pulang aja…
Kalau di kita, pulangnya bisa rusuh tuh… ๐ kecuali yg berpendidikan yg kalah, baru aman…
yang kalah mengakui kekalahannya.
Secara pribadi saya suka Obama. Dia “sepertinya” bisa mewakili berbagai kalangan. Tapi biar bagaimanapun juga, setelah menjadi presiden Amerika, Obama tetap pada haluan negaranya yang sudah ditetapkan. Kita harus ingat di Amerika masih ada Senat dan Kongres yang juga ikut mempengaruhi keputusan Obama
Kalau di indonesia yg menang pemilu lalu sibuk itung2an gimana balik modal … hehehe
Ya, menjadi menarik ketika kita bisa menyadari: bukan di mana kita dulu, tapi akan di mana kita nanti. Great!
hidup obama!!!
Saya sempat tertawa membaca judul sebuah posting dari milis yang saya ikuti. Tulisnya “Ingat Obama bukan presiden Indonesia”.
well yes, memang dia bukan presiden Indonesia, tapi seakan dielukan di Indonesia. Tapi ingin juga ada kloning Obama yang “mungkin” cocok menjadi presiden Indonesia. “mungkin” karena kita belum tahu akan bagaimana hasilnya, tapi setidaknya dia punya pendukung yang solid.
hai bang… sibuk untuk hari Sabtu nanti ya?
Semoga sukses acaranya ya Bang.
tabik
EM
obama bukan wni ๐ tetep aja orang usa! kayanya ga ngaruh! tuh yang pada seneng dia kepilih
aduch….orang berhasil banyak di puji yach……
dunia seakan ;terhipnotis’ oleh kemenangan obama menjadi sang-presiden dunia.
seperti pepatah….’miskin dihina,kaya dipuja’,
coba bayangkan,andai sang obama tidak jadi presiden,susah,atau bahkan miskin…,mana ada orang lain dapat mengakui bahwa ‘obama saudara mereka’, lain ceritanya sekarang sang idola berhasil menunjukkan kemenanngan dan keberhasilannya pada dunia bahkan pada musuh terbesar ‘obama’ sekaligus dijaman dulunya, dimana obama sekarang bernasib ‘beruntung’…nah…buanyak khan yang menganggap-anggap atau bisa jadi mengaku-aku ‘saudaralah;sahabatlah;atau bahkan teman merekalah’…halah..halah…,
terlalu berlebihan…
Bisa jadi sang maha kuasa…tuhan kita sengaja memilihkan hamba nya (obama) sebagai pemimpin dunia karena Allah swt maha tahu ‘siapa obama sebenarnya, dan memang layak untuk menjadi pemimpin dunia yang bijak…menjalankan Amanah masyarakat,semoga,amin
Allah swt yang mengatur segalanya…..inilah rahasia tuhan untuk hambanya , karena kita tidak akan tahu nasib kita sendiri terhadap nasib itu sebenarnya…..,dan untuk keluarga obama bersikap lah lebih bijaksana akan anugerah dari sang pencipta.Tanggung Jawab seorang pemimpin akan dihadapkan pada akhirat nanti, dan tak luput dengan kemenangan itu…masih banyak bu cobaan yang akan datang dan itu akan seimbang dengankemenangan yang sudah kita dapatkan.
Amin…amin…..
semoga obama dapat menjadi suri tauladan seperti nabi muhammad