Buah Tangan dari Pesta Blogger 2008

Saya tiba di arena Pesta Blogger (Gedung BPPT) pukul 10.05 WIB. Saya sudah was-was tiket saya dijual kepada blogger yang antri namun belum reservasi. Untunglah, ternyata nama saya belum dicoret. Setelah membayar 50 ribu perak, saya diberi goodie bag yang berisi beraneka barang, mulai dari sampul notebook, kaos pesta blogger, majalah, tabloid, block notes, pulpen, pin, snack, tatakan tetikus, dsb. Pokoknya kalau dihitung-hitung sih pasti lebih dari 50 ribu. Jadi, peserta bukan saja BEP tapi udah untung. Halah, ogi (ogah rugi) banget…Tampaknya panitia berhasil mendapatkan dukungan dana dari sponsor. Bayangin, kedubes Amrik aja ikut buka stan. Bahkan di dalam goodie bag ada brosur Fullbright dan tawaran memperoleh Green Card.

Dari begitu banyaknya blogger yang hadir, tidak banyak yang saya kenal. Sebagian blogger datang bersama komunitasnya. Ada Cah Andong dari Yogya; Loenpia dari Semarang; FLP Bekasi; Komunitas Bundaran HI (katanya mereka nongkrong di Bundaran HI setiap Jumat malam pukul 22.00 WIB), dsb.

Tak lama melakukan orientasi ruangan saya bertemu dengan Melvi dan Mang Kumlod. Selanjutnya, saya bertemu dengan Ibu Enny D Ratna dan Yoga. Bu Enny ternyata membawa anaknya yang masih gadis. Cantik juga euy…Bagi blogger-blogger yang masih bujangan, bisa daftar tuh menjadi mantu Bu Enny.

Acara dibuka oleh duo MC Panji dan Joana. Panji seorang blogger juga, sementara Joana masih merupakan blogpon alias blogger yang masih berpotensi untuk ngeblog. Lalu mereka mengundang ketua panitia untuk melaporkan segala sesuatunya kepada peserta maupun sponsor.

Ndoro Kakung atau Wicaksono yang bertindak sebagai Ketua Panitia memperkenalkan panitia yang sudah membantu terselenggaranya acara ini. Ternyata Ndoro Kakung dalam berbicara tidak semenarik tulisannya. Ahhh, yang penting acaranya sukses ya, Ndoro?…Emang mau kontes pidato apa?

Acara dilanjutkan dengan beberapa sambutan, antara lain dari Menkominfo yang diwakili oleh salah seorang dirjennya, dan Menristek yang berkenan hadi di acara ini.
Selanjutnya Enda Nasution memandu diskusi panel dengan beberapa orang nara sumber. Ustadz Sofwan Manaf dari Pesantren Darunnajah, wali kelas saya waktu kelas 2 SMA di Gontor, ikut meramaikan acara ini, meski tidak berbicara banyak karena keterbatasan waktu dan banyaknya pembicara lain. Apalagi Enda tidak banyak bertanya kepada beliau. Btw, Enda ternyata lebih muda dari fotonya. Habis kalau di foto kan ada jenggotnya, sehingga keliatan tua. Padahal aslinya masih kelihatan imut banget…

Seorang blogger dari luar negeri iri melihat acara ini yang dihadiri oleh begitu banyak blogger. Selain itu, bukannya ditekan seperti di negara lain (Malaysia) di Indonesia blogger diberi kebebasan, malah difasilitasi seperti pada acara ini.

Sebelum tiba di arena ini beberapa blogger asing diajak ke tempat wisata di Bali dan Yogyakarta. Mereka sangat terkesan dengan tempat yang mereka kunjungi. Menurut mereka, informasi tentang pariwisata Indonesia masih kurang (selain Bali), padahal tempat menarik sangat banyak. Karena itu, salah satu peran blogger Indonesia adalah menulis tentang tempat-tempat menarik yang layak dikunjungi oleh turis mancanegara. Tentu saja, untuk memperoleh tanggapan yang luas, menulis blog dalam bahasa Inggris sangat dianjurkan.
Di pertengahan acara saya bertemu Hangga Damai bersama Blogor atau Komunitas Blogger Bogor. Dari Bogor mereka datang berlima. Bunda Menik berhalangan hadir karena nggak mendapat tasrih dari misoanya. Ya iyalah. Hari libur gene kok malah jalan-jalan ke Jakarta tanpa suami dan anak…Dzzzgghhh…

Breakout Session

Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan breakout session. Peserta dibagi ke dalam beberapa ruangan sesuai minat. Empat komisi diadakan di auditorium secara simultan dengan pembagian ruangan seadanya sehingga kurang optimal. Beberapa kali suara dari komisi sebelah yang sedang tepuk tangan menggangu konsentrasi kita. Sesekali, suara pembicara yang tidak menggunakan mikropon juga kurang terdengar jelas.

Pada Breakout session Pak Nukman Lutfie yang juga CEO virtual.co.id menyampaikan tema “Blog your Brand”. Pak Nukman berhasil menyampaikan materinya dengan sangat menarik. Sesekali atau bahkan sering, dia menyelipi presentasinya dengan banyolan narsis yang membuat peserta tertawa ngakak. Gayanya sepintas ngak beda jauh dengan gaya bicara Jeung Lala saat peluncuran bukunya. Pede abiss….
Salah satu kiat ngeblog yang patut diketahui adalah bahwa setiap hari blogger harus menambah teman, jangan temannya dari itu ke itu aja. Apalagi jika komennya berbentuk chit cha, saling saut menyaut. Jika ini yang terjadi, maka tamatlah riwayat blog tersebut untuk memberikan nilai bagi pemasang iklan.

Mengapa pemasang iklan mau memasang iklan mereka di blog? Karena blog dapat menjadi influencer. Perilaku konsumen Indonesia, mereka lebih senang bertanya kepada teman sebelum membeli sebuah produk atau jasa. Nah, di sinilah blog dengan sistem pertemanannya bisa berperan.

Menurut Pak Nukman, peran media komersial pelan-pelan akan semakin berkurang, termasuk kompas.com atau detik.com.

Salah satu tip berikutnya adalah kita harus memerbarui blog, minimal seminggu sekali. Karena itu, menulis blog harus menjadi kesenangan, jangan merasa terpaksa.

Blog juga harus dapat dipercaya. Jangan menulis yang berbau seks. Memang hits bisa tinggi, tapi pemasang iklan tidak akan meliriknya.

Tips lain adalah, tulislah yang sekiranya bermanfaat bagi orang lain, karena salah satu prinsip blog adalah knowledge sharing.

Selanjutnya, agar blog kita sering dikunjungi, berikanlah sesuatu yang unik pada blog kita. Memang sulit mencari keunikan ini. Jika blog kita isinya cuma curhat, maka nilainya tidak terlalu bagus.

Antara blog dan social utility seperti facebook, temannya harus beda, jangan itu2 aja. Kalau tidak, buat apa punya banyak blog?

Gaya antara satu blog dengan yang lain harus beda. Misalnya, di blog kita boleh slengekan, tetapi di FB kita serius. Begitu kata Pak Nukman.

O,ya. Pak Nukman mengajak peserta untuk melupakan ad sense untuk mendulang rupiah. Menurutnya penghasilan dari marketing seperti ini sudah kuno. Sudah setahun, kok untuk mencari USD 100 saja kok sulitnya minta ampun.Yang menarik lagi dari Pak Nukman adalah bahwa dia selalu mengecek statistik blog, baik lewat Google Analytic maupun Google Alert. Dia juga sering mengecek namanya di Google untuk mengecek sudah sejauh mana awareness terhadap namanya. Dibilang narsis, narsis deh…

Google, menurut Pak Nukman sudah seperti malaikat. Semua amalan baik akan tercatat. Demikian juga amalan buruk. Contohnya speedy, kalau di klik di Google maka yang nomor satu muncul adalah blog yang berjudul: “Hati2 dengan Speedy”. Karena itu, speedy mati-matian berusaha memperbaiki nama baiknya dengan memberikan bonus dan pelayanan yang lebih memuaskan pelanggan.

Kompassiana

Menjelang sore, saya bertemu dengan Mas Pepih Nugraha dari Kompas, dan sempat ngobrol banyak. Dia mempersilakan saya untuk menulis di Kompassina.com. Menurutnya, sejak Pesta Blogger 2008, kompassiana tidak saja diisi oleh wartawan Kompas, tetapi juga boleh diisi oleh orang luar. Tentu saja, sebelum tayang, postingan dimoderasi lebih dulu untuk menghindari tulisan berbau SARA atau mengandung unsur penghinaan terhadap pihak tertentu. Setelah mendaftar di Kompassiana, kita akan memperoleh CMS yang berformat WordPress.com.

Dengan Mas Budi Putra juga bertemu tetapi saya tidak sempat ngobrol. Ternyata Uda Budi ini badannya tinggi besar, mirip atlit.

Dalam kesempatan ini saya juga ketemu Afzon Dakka, teman dari Gontor yang kini ber- self employee. Dia pernah mengadakan event Festival Gasing Nasional. Afzon yang lulusan Komunikasi UI dan pernah kuliah di Sastra Jawa di UI, menawarkan jasa konsultan Integrated Marketing Communication. Jadi, bila ada teman-teman yang butuh jasanya bisa mengunjungi blognya: gilabacatulisgilabeneran@blogspot.com.

Demikian reportase singkat seputar pesta blogger. Semoga bisa menjadi oleh-oleh bagi teman-teman blogger yang tidak bisa hadir.

23 tanggapan untuk “Buah Tangan dari Pesta Blogger 2008

  1. Wah, susunannya kok jadi kacau gini…
    Maklum, postingnya dari rumah yang kecepatannya kurang banget…
    Besok diperbaiki dari kantor..

  2. Karena malaikat google pula saya tahu tulisan ini. 🙂
    Terima kasih mas Hery.
    Sebenarnya saya tidak mengajak melupakan adnsense dan affiliate.
    Silahkan saja dijalani.
    Namun kalau mau lebih sukses, masuklah ke dua hal yang saya share kemarin itu di pestablogger 🙂

    Nah, ketahuan deh gue ngomongin Pak Nukman.
    Malaikat Google ternyata udah memberitahu beliau.
    Terima kasih sudah dikunjungi, Pak…

  3. asyik nih… niatin deh, 2009 harus ikutan!
    jadi semangat ngeblog lagi… 🙂
    btw, si afzon dakka kok gak bisa di link? kayaknya salah tuh alamatnya…

    Harus ikut tahun depan, Bro…
    Btw, alamat si Afzon udah aku betuli.
    Biar lebih jelas, buka aja situs resmi pesta blogger 2008 dan temukan daftar peserta beserta link-nya di sana.

  4. Wow…
    kalau mengenai iklan sih menurutku kita harus ambil satu topik dan postnya konsisten terus…. dan benar gw dah membuktikan ada yg mau pasang iklan tapi dengan bagi hasil. namun gara-gara carder, untuk orang Indonesia, kita ga bisa menggunakan account clickbank. pupuslah harapan… *hiks*

    wah, sayang ya. gara2 carder peluang iklan lepas deh…belum rejeki kali, mang…lain kali pasti ada rejeki yang lebih besar…

  5. Kalo Pesta Blogger kemarin kan tentang dunia blog dan bagaimana menghasilkan sesuatu dari hobby menulis, Bang…

    Lala sama Emiko mau ngadain Pesta Kopdar Blogger ajah.. hihihi…
    Nginep bareng-bareng, dengan komunitas terbatas yang artinya pasti satu sama lain saling kenal walaupun hanya sekedar ngeh namanya aja, dan acaranya diadakan di luar kota, sambil liburan… boleh bawa keluarga!

    Gimana, Bang???
    Mau ngedaftar, ga? 🙂

  6. wah, meski tak bisa hadir dalam PB08, saya seolah2 ikut terlibat dalam kemeriahan acara lewat postingan mas azwan ini, hehehe … laporannya lengkap dan menukik ke sasaran *halah* terima kasih mas azwan, sudah mau sharing pengalamannya.

  7. Wedew acaranya serius juga ya Bang …
    Yang bikin asik adalah … “Goodie Bag nyah … aaarrrggghh …

    Ditanggung kalau captive audiencenya udah semakin banyak …
    Pasti parpol banyak yang mendekat …
    (maap skeptis )(hehehehe)

  8. Wahh…reportasenya lengkap bang….
    Sayang saya ga sempat ketemu Hangga Damai….lupa ga tukeran nomor hape..tapi ketemu sama mang Kumlod dll nya.

    Wahh Narpen bisa GR nih…kalau dibilang cantik…hehehe…dulu dia suka main ke rumah temannya. Pas saya tanya kenapa, jawabnya dia suka ketemu eyang temannya itu, karena kata eyang “aku cantik”…hahaha

  9. Ke pesta blogger juga Bang…? Wah sayang banget ya, kita ngga ketemu…

    Padahal aku udah nyampe di sana dari jam 10an juga loh…?? Aku cuma ketemu sama ibu Eny, Yessy juga katanya mau dateng, tapi nyatanya dia lebih memilih bersenang2 bersama tangguh dan suami tercinta… 😀

    wah sayang nggak ketemu…tapi kita kan udah pernah ketemu di launching buku lala jadi nggak penasaran lah…

  10. wah nama pena emailku kesebut , wicaksono, heheh
    padahal mau ikutan , mau ketemu sama kang hary , apa daya jauh banget dari medan
    semoga bisa ketemu ma kang hary someday ya ???

    nanti kalau saya mudik ke medan kita ketemuan ya…

  11. Pokoknya semua yang di link di pestablogger.com aku coba buka semua dengan keadaan internet yang rada sedikit lemot (bu dekan benerin dong internetnya .. opss)

    Salam kenal buat semuanya

  12. Salam kenal Mas hery. Tadinya saya mau cari url ke kompassiana, eh malah digiring ke blognya mas Hery. Ulasana yang mantap sekali. Kali2 nanti ada di bandung, saya pastiku ikut dech.

Tinggalkan Balasan ke amar Batalkan balasan