Kategori: Education

Kun Fayakun 2

Waktu salah seorang santrinya azan, Yusuf Mansur memotretnya dengan Communicator teranyar dari mihrab (tempat imam duduk). Ini menunjukkan betapa sayangnya Yusuf dengan santrinya. Bahkan sebelum sholat zuhur berjamaah dimulai, Yusuf masih sempat mengingatkan santrinya agar sholat seolah-olah kita sedang dilihat Allah.

“You know Ihsan?” tanya Yusuf kepada para santrinya.

“Act as if you see Allah. If you can’t see Allah, Allah will see you.” Yusuf memang senang menyisipkan ungkapan bahasa Inggris. Hal ini untuk membiasakan santrinya dalam berbahasa Inggris. Lanjutkan membaca “Kun Fayakun 2”

Buku Sekolah Elektronik: Harapan dan Kenyataan

Saya mencoba mengetikkan kata kunci “buku sekolah elektronik” di http://www.google.co.id. Keluarlah 258.000 hasil penelusuran dalam 0.22 detik. Tiga teratas pada halaman pertama Google adalah sbb:

  1. Situs Resmi Depdiknas Ya iya lah…Akan sangat keterlaluan jika urutan satu ditempati web atau blog lain. Yang menyedihkan, pada saat saya klik web ini, ternyata loading…. terus, tidak masuk-masuk. Ada apakah gerangan?
  2. Webnya Pak Noorazam Engineers will Never Die, They only Fade…Pak Noorazam menyambut positif adanya buku elektronik ini. Ada empat komentar yang masuk. Sebagian mendukung, tetapi ada juga yang komplain karena lambatnya waktu untuk donwload yang bisa memakan satu jam per jilid buku.
  3. Webnya Pak Sawali dengan artikelnya Buku Elekronik Sekolah: Terobosan Yang Jitu dan Visioner. Ada 43 orang yang komen di web/blog Pak Sawali yang ramai nian ini. Hampir semuanya mendukung, tetapi ada juga yang mempertanyakan hal teknis, seperti infrastruktur dan kemampuan melek teknologi guru dan siswa yang masih relatif tidak merata. Lanjutkan membaca “Buku Sekolah Elektronik: Harapan dan Kenyataan”

Dari Dapur Talking Book

Saya baru tiba dari kantor Readboy Talking Book di kawasan Kelapa Gading. Saya diterima dengan baik oleh Ibu Jenny dan Bapak Amin Wijaya. Mereka pasangan yang kompak dalam menjalankan bisnis ini.

Pernah dengar Talking Book kan? Itu tuh, buku yang bisa mengeluarkan suara. Jadi, kalau kita meletakkan buku tertentu di atas mesin talking book, dan menyetel kartu memori yang sudah diset sedemikian, kita bisa mendengar bunyi sesuai tulisan yang kita pencet. Misalnya, kita meletakkan pulpen khusus di atas buku yang bertuliskan,”How are you?”, maka suara pun keluar dari mesin melafalkan kalimat di atas. Lanjutkan membaca “Dari Dapur Talking Book”