Alhamdulillah, pada tanggal 10-18 Maret 2012 aku dapat menunaikan ibadah umroh bersama istriku Yuli, dan Bapak-Mama mertuaku. Sebuah perjalanan spiritual yang bernilai sunnah, sekaligus napak tilas untuk menghayati perjuangan para Nabi, khususnya Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW. Insya Allah umroh ini dapat membawa pencerahan bagiku secara individu dan keluarga kami.
Kategori: Religion
Tarawih
Tarawih berjamaah bagi para pekerja metropolitan Jakarta merupakan suatu kemewahan. Bahkan untuk berbuka puasa di rumah sekalipun, banyak yang tidak bisa merasakannya, termasuk saya. Rumah di pinggiran Jakarta yang relatif jauh dari tempat kerja di pusat kota menjadi penyebabnya. Ditambah lagi, kemacetan yang memuncak menjelang waktu berbuka membuat patah arang untuk mengejar taraweh berjamaah. Karena itu saya tidak mau menambah kemacetan jalan dan ikhlas berbuka puasa di luar rumah.
Minggu malam yang lalu kami memperoleh kemewahan dengan bertarawih di mesjid Al Azhar Kebayoran. Kebetulan, sorenya ada acara bedah buku ‘Negeri 5 Menara’ karangan teman saya A Fuadi di tempat yang sama. Jadi sekalian bisa ngabuburit. Acara ini dihadiri sekitar 100 pengunjung yang terdiri dari anak muda anggota YISC dan masyarakat umum. Tanggapan terhadap acara ini cukup baik ditunjukkan dengan banyaknya peserta yang ingin bertanya. Acara yang dimulai pukul 16.00 ini berakhir sekitar pukul 17.30. Jadi, waktu berbuka tinggal sebentar lagi. Mau buka di mana? Lanjutkan membaca “Tarawih”
Punggahan
Sebentar lagi Ramadhan akan tiba. Ingatan saya kembali ke beberapa tahun silam saat saya masih SD dan tinggal di perkebunan di Gohor Lama, dua jam perjalanan dari Medan, Sumut. Sesuai tradisi setempat, pada malam pertama Ramadhan, sholat tarawih belum dilakukan. Ini berbeda dengan tradisi yang umum berlaku di mana sholat tarawih langsung dilakukan pada malam pertama Ramadhan.
Di lingkungan perkebunan, malam pertama ini disebut punggahan. Pada sebagian daerah disebut dengan munggah. Satu hari menjelang puasa biasanya terlihat orang berseliweran membawa rantang untuk disampaikan kepada orangtua atau orang yang dituakan.
Secara bahasa munggah artinya naik. Barangkali karena memasuki Ramadhan, jiwa kita akan naik derajatnya menjadi lebih baik dan lebih bertakwa. Lanjutkan membaca “Punggahan”
Kreativitas pada Kegiatan Keagamaan
Waktu menghadiri workshop di Jakarta Design Center kemarin saya menemukan keunikan pada kran tempat wuduk (membersihkan diri sebelum sembahyang) di musholla yang ada di basement. Di tempat lain, biasanya kran tempat wuduk hanya satu. Lanjutkan membaca “Kreativitas pada Kegiatan Keagamaan”
What Muslim Can Learn from the Pope’s US Tour
Memperingati World Book Day pada hari ini 23 April 2008, tak ada salahnya saya tampilkan tulisan seorang “mujtahid” perempuan yang kemarin berkunjung ke Jakarta dan bukunya dibedah di Perpustakaan Nasional (sayang saya tidak sempat hadir). Kebetulan juga dua hari yang lalu kita memperingati Hari Kartini. Dilihat dari semangatnya, kiprah Irshad Manji yang berani berhadapan dengan kaum konservatif dapat disamakan dengan Kartini. Lanjutkan membaca “What Muslim Can Learn from the Pope’s US Tour”