Baik juga saya jelaskan sekilas mengenai NLP. NLP ditemukan pada tahun 70-an oleh Richard Bandler yang saat itu masih mahasiswa jurusan matematika dan John Grinder, seorang PhD dalam bidang lingustik. Mereka memodel 3 orang terapis canggih saat itu yang bisa menghipnotis pasien dan menyelesaikan masalah mereka dalam waktu singkat. Cara yang dilakukan oleh ketiga terapis ini mereka tiru dan praktekkan, dan ajaib ternyata berhasil. Kesimpulannya, jika kita meniru kata-kata dan fisiologis seorang, maka kita juga akan bisa seperti dia. Lanjutkan membaca “Pattern of Excellence #3”→
Bahasa sangat menjadi perhatian penggiat NLP. Kita harus hati-hati menggunakan bahasa yang kita gunakan, karena setiap kata punya kekuatan yang bisa mempengaruhi alam bawah sadar kita.
Karena itu, kita harus memilih kata-kata yang memperkuat kita (empowering) dan menghindari kata yang melemahkan kita (disempowering). Salah satu kata yang harus dijauhi adalah kata TRY (mencoba). Rasakan perbedaan ketika kita mengucapkan I try my best dengan I do my best. Lanjutkan membaca “Pattern of Excellence #2”→
Sungguh beruntung aku bisa mengikuti training Pattern of Excellence yang diadakan oleh Adam Khoo Learning Technologies. Gimana gak untung, wong dibayari kantor. Untuk bisa ikut training ini peserta lain harus merogoh kocek sebesar 12 juta rupiah dari kantong pribadi. Kantorku hanya membayar Rp 8 juta. Lho kok bisa? Lanjutkan membaca “Pattern of Excellence”→
Sejak pensiun sebagai pegawai PTPN V Pekanbaru pada tahun 2000, ayahku mengisi harinya dengan pelbagai aktivitas. Untuk mengusir kejenuhan, pernah dia mencoba bekerja kembali di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit swasta. Tetapi ini tidak berlangsung lama.
Lokasi kerja yang relatif jauh dari rumah kami di Medan menjadi salah satu alasannya. Belum lagi, di lokasi perkebunan ayah hidup layaknya anak kos. Setiap Senin pagi dia bersegera berangkat ke perkebunan yang hampir mendekati perbatasan Sumut-Aceh. Sebaliknya, Sabtu siang ayah bersiap-siap kembali ke rumah setelah lelah bekerja 6 hari seminggu. Lanjutkan membaca “Bendahara Mushola”→
Pidato Obama di Kairo beberapa waktu lalu memperoleh sambutan yang luar biasa dari media. Di depan audiens yang sebagian besar terdiri dari umat Islam, Obama mengutip salah satu ayat Alquran yang sering dibacakan dalam ritual pernikahan di Indonesia, yaitu”O mankind! We have created you male and a female; and we have made you into nations and tribes so that you may know one another.” “Hai manusia, sesungguhnya telah kami ciptakan kamu dari jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kamu bebangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal”.
Inti dari pidato Obama di Kairo ini adalah mengajak kaum muslimin untuk membina dunia baru yang damai dan menghilangkan ketegangan hubungan dan penuh kecurigaan yang selama ini berlangsung. Orang Barat tidak lagi mencurigai umat Islam sebagai biang kerok teroris, sebaliknya orang Islam tidak lagi mencurigai Barat, yang direpresentasikan oleh Amerika, sebagai axis of devil atau poros setan. Lanjutkan membaca “Penulis Pidato”→